Senin,  06 May 2024

Ratusan Orang Mati Syahid

Masya Allah, Gak Takut Rudal, Anak-Anak Palestina Ikut Melawan Israel 

NS/RN/NET
Masya Allah, Gak Takut Rudal, Anak-Anak Palestina Ikut Melawan Israel 
Ilustrasi

RN - Nyali warga Palestina terus melawan. Dilaporkan pada Jumat (14/5), sudah ratusan warga Palestina wafat karena kena rudal Israel. 

Diketahui, anak-anak Palestina seperti tidak ada takutnya. Mereka berani melawan kebrutalan Israel yang secara serampangan menyerang. 

Dilansir Aljazeera, Jumat (14/5/2021), terbaru seorang perempuan dan tiga putranya tewas akibat gempuran udara Israel. Kematian tersebut menambah jumlah kematian di Palestina mencapai 113 orang, di mana 31 di antaranya merupakan anak-anak.

BERITA TERKAIT :
Bantuan Duit Perang Dari AS Ke Israel & Ukraina Bikin Kusut Dunia 
Ngeri Banget, Amerika Bakal Suntik Duit Untuk Israel Dan Ukraina

Terus bertambahnya korban jiwa di Palestina itu disebabkan semakin masifnya gempuran udara Israel. Warga Palestina menandai hari pertama hari raya Idul Fitri pada hari Kamis (13/5) kemarin di bawah pemboman udara tanpa henti. Lebih dari 580 lainnya terluka.

Serangan Israel itu juga terus berlanjut hingga hari ini, dengan gempuran udara dan peluru artileri. Aksi tersebut menunjukkan sikap Israel yang mengabaikan seruan internasional untuk tenang.

Tak hanya terus membombardir Palestina, Israel juga disebut meningkatkan pengerahan pasukan dan tank di dekat wilayah Palestina.

Safwat Al Kahlout dari Al Jazeera, melaporkan dari Gaza, mengatakan bahwa pada pukul 00:10 GMT pada hari Jumat, pasukan Israel berkumpul di perbatasan. Namun, tidak ada serangan darat yang terjadi.

"Operasi darat membutuhkan banyak persiapan, membutuhkan banyak pasukan," katanya, seraya mencatat kemungkinan jumlah tank, artileri, dan pasukan untuk memasuki Gaza belum mencukupi.

Kecaman untuk Israel yang terus menggempur Palestina datang dari berbagai pihak. Kecaman tersebut datang dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan hingga Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud.

Erdogan bahkan mengajak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memberi pelajaran keras kepada Israel. Melalui panggilan telepon, Erdogan mengatakan kepada Putin bahwa komunitas internasional harus memberi Israel pelajaran yang kuat atas perilakunya terhadap Palestina.

Dilansir dari Aljazeera, Kamis (13/5/2021), Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turki mengungkapkan, pernyataan itu disampaikan Erdogan dalam panggilan telepon dengan Putin pada hari Rabu (12/5) lalu waktu setempat.