Jumat,  22 November 2024

DKI Tes PCR Pemudik Gratis, Camat Dan Lurah Harus Pro Aktif Jemput Bola 

NS/RN
DKI Tes PCR Pemudik Gratis, Camat Dan Lurah Harus Pro Aktif Jemput Bola 
Agung Nugroho

RN - Mudik memang sudah menjadi budaya warga Indonesia setiap tahun. Sebab, kumpul dengan saudara di kampung halaman adalah bagian yang tidak bisa dilupakan. 

Untuk itulah, larangan mudik yang diberlakukan pemerintah saat ini dinilai tidak efektif. Agar tidak menjadi klaster baru, Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia meminta kepada pemerintah daerah seperti DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat melakukan antisipasi.

“Data valid tersebut berguna untuk dilakukan strategi test, lacak, dan isolasi jika ditemukan pemudik yang positif di kampung halamannya” ujar Ketua Umum Rekan Indonesia Agung Nugroho dalam siaran pers, Sabtu (15/5).

BERITA TERKAIT :
Arus Balik, Pemudik: Saatnya Cari Duit Lagi Ke Jakarta 
Arus Balik, Satu Juta Kendaraan Masuk Jakarta Dari Tanggal 13 Sampai 16 April

Menurut Agung, dirinya pesimis terhadap tindakan yang dilakukan oleh pemerintah daerah di kampung halaman pemudik. Kini harapan satu-satunya sekarang tinggal menunggu kepedulian pemerintah daerah tempat para pemudik kembali dari kampung halamannya.

Agung berharap pemerintah daerah yang menjadi tempat tujuan balik pemudik dari kampung halamannya dapat mengantisipasi pengendalian angka positif pasca libur lebaran.

“Jabar, Banten, dan DKI harus benar-benar fokus dan serius melakukan strategi test, lacak dan isolasi sehingga bisa memastikan bahwa pemudik yang positif COVID-19 bisa segera ditangani, sehingga bisa menekan atau meredam lonjakan angka positif COVID-19 pasca libur lebaran” ujar Agung.

Dalam hal antisipasi terhadap lonjakan angka positif COVID-19. Agung memberikan apresiasi kepada Pemprov DKI yang melakukan himbauan melalui spanduk yang mengingatkan warga untuk melakukan test PCR gratis di pusekmas setelah kembali dari kampung halamannya. Dan spanduk-spanduk tersebut sudah tepat dipasang dipemukiman warga.

Namun tentunya tidak cukup hanya himbauan. Camat, lurah, satpol PP, dan puskesmas juga harus pro aktif untuk menjemput bola bila mana ada warga yang terdata mudik dan sudah kembali untuk diajak melakukan test PCR di puskesmas.

“Tanpa peran aktif camat, lurah, satpol PP, dan puskesmas bisa jadi banyak warga yang enggan melakukan test PCR berdasakan kesadaran mereka sendiri. Dan jika banyak yang tidak melakukan test PCR maka harus bersiap menghadapi ledakan angka positif COVID-19 seperti tahun lalu,” tegas mantan aktivis 98 ini.