Rabu,  02 April 2025

Banjir Rob Ancam Pemudik, Jangan Lewat Semarang-Demak 

RN/NS
Banjir Rob Ancam Pemudik, Jangan Lewat Semarang-Demak 
Banjir rob di Semarang.

RN - Ancaman banjir rob menghantui pemudik. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyarankan pemudik menghindari Jalan Pantai Utara Jawa (Pantura) Ruas Kota Semarang-Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Banjir ROB akan menggenangi jalan mulai sari pukul 15.00 WIB - 19.00 WIB. Direktur Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan banjir rob atau banjir pesisir di jalur Pantura masih akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan menjelang Lebaran Idulfitri 2025.

Eko menegaskan bahwa BMKG sudah menerbitkan peringatan dini dan menginformasikan potensi banjir rob di Jalur Pantura itu secara masif untuk menjadi rujukan arus mudik mulai 6 Maret lalu.

BERITA TERKAIT :
Hari Kedua Lebaran, Masih Banyak Warga Jabodetabek Mudik Dan Ribuan Orang Padati Stasiun Gambir
1,6 Juta Warga Jabodetebak Sudah Sampai Kampung Halaman 

Hal tersebut diungkapkannya guna merespons unggahan video di media sosial adanya kemacetan arus lalu lintas di jalur Pantura Semarang-Demak, tepatnya pada ruas jalan di wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak yang tergenang banjir 10-40 cm pada Kamis (27/3) malam.

Dalam peringatan dini BMKG telah melaporkan potensi banjir rob setidaknya pada 7-12 Maret 2025 dan 22-27 Maret 2025 di Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang.

Berdasarkan analisa tim Meteorologi Maritim BMKG, banjir rob itu terjadi karena adanya fenomena bulan purnama (Perigee) 7 Maret 2025 dan bulan baru (Super New Moon) 29 Maret 2025 yang meningkatkan ketinggian air laut maksimum di sejumlah wilayah pesisir Indonesia, termasuk pesisir utara Jawa.

BMKG juga telah menyediakan kanal informasi peringatan dini dan prakiraan cuaca berbasis digital yang bisa diakses pemudik secara real-time melalui laman internet infoBMKG atau website BMKG.

Eko menyebut Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas sudah membuka posko untuk menunjang akses informasi kondisi cuaca selama arus mudik/balik Lebaran, yang terintegrasi dengan tim petugas gabungan BPBD, Ditlantas, ataupun Satlantas Polres setempat.

"Semua informasi sudah terintegrasi. Bahkan, sudah kami sampaikan peringatan dini banjir ROB ini kepada Gubernur Jawa Tengah jauh hari," ujarnya.