Jumat,  26 April 2024

Aksi Solidaritas, KNPI: Indonesia Wajib Penuhi Janji Bung Karno Bela Palestina

SN/RN
Aksi Solidaritas, KNPI: Indonesia Wajib Penuhi Janji Bung Karno Bela Palestina

RN - Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris pertama mengatakan, bangsa Indonesia harus menunaikan janji Presiden RI Pertama, Bung Karno untuk membebaskan Palestina dari penjajahan Israel.

Hal itu Haris sampaikan saat orasi dalam aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, di Jakarta. Ia berpendapat seluruh bangsa Indonesia harus bersatu memenuhi janji Bapak Pendiri Bangsa Indonesia itu.

“Kewajiban bangsa Indonesia memenuhi janji Bung Karno membela kemerdekaan Palestina, dan itu harus dipegang teguh oleh bangsa Indonesia,” ujar Haris di Jakarta, Selasa (18/5/2021).

BERITA TERKAIT :
Bantuan Duit Perang Dari AS Ke Israel & Ukraina Bikin Kusut Dunia 
Ngeri Banget, Amerika Bakal Suntik Duit Untuk Israel Dan Ukraina

Haris juga menegaskan, jika ada warga Indonesia yang mendukung serangan militer Israel ke Palestina adalah pengkhianat. “Hari ini saya tegaskan dalam forum ini siapa pun yang mendukung Israel adalah pengkhianat,” katanya.

Menurut dia, membela bangsa Palestina merupakan wujud melaksanakan amanah konstitusi, khususnya Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.

“Tidak boleh lagi ada pemuda atau rakyat Indonesia yang membuat video, statement (pernyataan sikap, Red), menyatakan dukungan ke Israel, karena itu mengkhianati bangsa dan konstitusi Republik Indonesia,” Ujarnya.

Massa dari berbagai kelompok memenuhi jalanan seberang Kedubes AS di Jakarta sejak pukul 10.00 WIB, untuk berunjuk rasa menentang sikap Amerika Serikat yang diyakini terus mendukung serangan Israel terhadap bangsa Palestina.

Setidaknya, total ada lebih dari 1.000 pengunjuk rasa yang secara bergantian memenuhi depan Kedubes AS di Jakarta untuk berunjuk rasa.

Dalam unjuk rasa itu, selain menyerukan kecaman terhadap serangan Israel, massa juga menuntut AS menghentikan dukungannya terhadap serangan Israel di Palestina.

Militer Israel selama lebih dari satu minggu menyerang daerah permukiman dan pusat ekonomi di Gaza serta beberapa daerah pendudukan di Tepi Barat. Setidaknya lebih dari 190 orang meninggal dunia akibat serangan itu, dan lebih dari 1.000 orang mengalami luka-luka.