Jumat,  22 November 2024

Geruduk Balaikota, Koalisi Mahasiswa Minta Anies Baswedan Copot Yuzmada Faizal yang Diduga Terlibat Korupsi

Sani/RN
Geruduk Balaikota, Koalisi Mahasiswa Minta Anies Baswedan Copot Yuzmada Faizal yang Diduga Terlibat Korupsi

RN - Koalisi Mahasiswa Patriot Indonesia (KOMPI) melakukan aksi demonstrasi di depan Balaikota DKI Jakarta, Kamis (20/05/2021).

Mereka mendesak Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk segera mencopot Kadis SDA Pemprov DKI, Yuzmada Faizal karena Diduga Terlibat dalam Kasus Korupsi Alat Berat Bina Marga 2015.

Mereka juga mendukung Anies untuk membersihkan Pemprov DKI dari pejabat-pejabat korup.

BERITA TERKAIT :
Relawan Anies Di Kota Bekasi Siap Gembosi Jago PKS, Di Jakarta Kapan Nih?
Pelantikan Prabowo Bakal Dihadiri Ganjar Dan Anies, Tensi Politik Bakal Aman Dan Sejuk

“Tampak jelas, ada indikasi penyelewengan anggaran atau korupsi proyek pengadaan alat-alat berat penunjang perbaikan jalan pada UPT Peralatan dan Perbekalan Dinas Bina Marga DKI Jakarta tahun anggaran 2015. Hal itu mengacu pada hasil audit BPK RI dengan taksiran kerugian uang daerah senilai Rp.13.432.155.000,” ujar korlap aksi, Hanafi.

“Publik dibuat geram dan berharap kasus ini diusut tuntas dengan segera mentersangkakan pelakunya. Tak ada tempat bagi koruptor kecuali membusuk dalam penjara. Tak ada ampun bagi koruptur yang mencuri uang rakyat untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya,” sambung Hanafi.

Hanafi juga mengapresiasi gerak cepat Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta menindaklanjuti temuan BPK dengan memanggil Yuzmada Faizal mantan kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta.

“Atensi khusus yang ditunjukkan Kejati DKI merupakan bentuk iktikad baik dan kometmen dalam menyelesaikan kasus ini,” kata Hanafi.

“Sebab, kasus dugaan korupsi ini bukan hanya mencoreng nama baik Pemprov DKI Jakarta secara umum namun integritas Gubernur Anies Baswedan dipertaruhkan. Seperti mafhum, Yuzmada Faizal baru saja dilantik sebagai kepala Sumber Daya Air (SDA),” lanjut Hanafi.

Hanafi menambahkan, hal ini akan menjadi preseden buruk bagi kepemimpinan Anies Baswedan kalau membiarkan anak buahnya yang terseret dalam dugaan kasus korupsi menduduki jabatan startegis di Pemprov DKI Jakarta. 

“Pak Anies harus mengambil keputusan yang cepat untuk mencopot Yuzmada Faizal sebagai kepala SDA agar bisa fokus menjalani proses hukum dalam dugaan kasus korupsi alat berat saat menjabat sebagai kepala Dinas Bina Marga. Selain itu, untuk menghindari opini liar masyarakat bahwa ada perlakuan istimewa oleh Pak Anies kepada Yuzmada Faizal padahal anak buahnya yang lain langsung dicopot apabila terseret dalam persoalan hukum,” tegas Hanafi.