Senin,  13 May 2024

Bicara Persatuan di Acara Walubi, Anies Disebut Sosok Diterima Semua Kalangan

SN/DIS/RN
Bicara Persatuan di Acara Walubi, Anies Disebut Sosok Diterima Semua Kalangan

RN - Ketua Dewan Pakar Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) DKI Jakarta, Rico Sinaga mengatakan, kehadiran Anies Baswedan di acara perayaan Hari Besar Umat Buddha cukup menjadi bukti nyata bahwa Anies berjiwa toleransi dan menjunjung tinggi keberagaman.

Hal itu disampaikan usai Rico menghadiri perayaan hari Tri Suci Waisak 2565 Tahun Buddhis di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Apa yang Pak Anies sampaikan adalah bukti bahwa dia sangat terbuka dengan keberagaman, sangat toleransi. Isi pikirannya universal, bisa masuk dan diterima semua kalangan," ujar Rico kepada wartawan di Jakarta, Rabu (26/5/2021).

BERITA TERKAIT :
Tinggal di Rusun Cinta Kasih Tzu Chi, Warga Terdampak Relokasi Kini Hidup Lebih Layak
Dicurhati Warga Rusun Soal Aspal, Kang Uus Langsung Gerak Cepat

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, keberagaman merupakan kodrat dari ciptaan Tuhan. Hal itu disampaikan Anies saat memberikan sambutan pada perayaan hari Tri Suci Waisak 2565 yang diselenggarakan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi).

Anies mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan kekuatan persatuan yang luar biasa. Dia menyebut, meski negara lain banyak yang lebih beragam dari Indonesia, namun tak ada yang lebih menjunjung persatuan diatas keberagaman seperti di Indonesia. 

"Keberagaman itu adalah kodrati, keberagaman itu adalah ciptaan Tuhan, karena itulah kita harus mengusahakan persatuan," kata Anies di Jakarta, Rabu (26/5/2021).

"Karenanya, saya sering menggarisbawahi, yang unik dari Indonesia bukan binekanya, karena banyak bangsa lain lebih bineka dari Indonesia. Lihatlah India, lebih bineka dari Indonesia, lihatlah Tiongkok lebih bineka dari Indonesia, bahkan lihatlah Papua Nugini, lebih bineka dari kita, lebih banyak bahasanya, lebih banyak sukunya. Lihatlah Afghanistan, lebih banyak bahasanya, lebih banyak sukunya," tambahnya.

Lebih lanjut Anies menjelaskan, keberagaman itu sendiri merupakan ciptaan Tuhan yang kemudian lahir sebagaimana manusia lahir, alias bawaan. Sementara persatuan merupakan ikhtiar manusia. Jadi, kata Anies, mengagungkan keberagaman, sama hal nya mengagungkan ciptaan Tuhan.

"Tapi yang membedakan yang harus kita banggakan dari Indonesia adalah persatuan Indonesia. Keragaman adalah ciptaan Tuhan, persatuan adalah usaha manusia. Persatuan itu hasil usaha kita, kalau keragaman itu bawaan kita. Karena itu, kalau kita mengagungkan bawaan, itu namanya mengagungkan ciptaan Tuhan," jelasnya.

Anies pun berharap persatuan Indonesia tertanam di diri masing-masing pribadi manusia. Anies menyebut, dalam diri manusia perlu dibangun rasa kesetaraan, kebersamaan, dan bekerja sama.

"Inilah yang harus kita dorong, persatuan Indonesia, persatuan yang ada di dalam diri kita, perasaan kesetaraan, perasaan kebersamaan, perasaan bekerja bersama-sama," ucapnya.

Diketahui dari rundown yang diterima wartawan, selain Anies, ada beberapa pejabat tinggi nasional juga diundang dengan kesempatan memberikan sambutan. Seperti Kapolri Jend. Polisi Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga salahudin Uno.

Namun dari informasi yang diterima, yang hadir secara langsung dan memberikan sambutan dihadapan forum hanya Anies Baswedan. Selebihnya, sambutan disampaikan melalui tayangan video.