RN - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, merespon politikus PDIP Effendi Simbolon yang mengusulkan duet Puan Maharani-Anies Baswedan, bukan Prabowo Subianto-Puan Maharani untuk Pilpres 2024.
Dasco mengatakan duet Puan-Anies yang diusulkan oleh Effendi bukan sikap resmi partai. Dia menegaskan Gerindra tak akan terpengaruh oleh wacana-wacana apapun.
“Itu bukan sikap pribadi partai tentunya. Jadi itu bebas saja mau disampaikan dengan siapa dengan siapa, nggak ada pengaruh juga bagi Gerindra. Silakan saja itu hak beliau,” ujar ujar Dasco kepada wartawan di Gedung Nusantara 2, Senin (31/5/2021).
BERITA TERKAIT :PKS Kasih Selamat Ke Anies Bawa Pramono Jadi Gubernur DKI, Mulyono Gak Laku Dong?
Ara Sebut Jokowi Macan Tidur, Gara-Gara Anies Dukung Pramono
Dasco menyebut apa yang disampaikan Effendi merupakan hak setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat.
“Yang disampaikan oleh Bang Effendi Simbolon itu adalah hak pribadi beliau sebagai seorang warga negara. Seorang warga negara itu boleh saja menyampaikan pendapat mau memasangkan siapa dengan siapa untuk pilpres,” katanya.
Lebih lanjut, Dasco menegaskan hubungan antara Gerindra dengan PDIP tetap baik di tengah isu wacana duet capres dan cawapres Puan-Prabowo diganti oleh Puan-Anies. Dasco mengatakan Pilpres 2024 masih jauh.
“Ya sementara Pilpres masih jauh. Kami dengan PDIP hubungan tetap baik dan kami sama-sama saat ini terutama Gerindra melakukan konsolidasi partai untuk menguatkan partai sampai di akar rumput,” ujar Dasco.
Sebelumnya, di tengah wacana pasangan Prabowo-Puan, politikus PDIP Effendi Simbolon justru mengusulkan duet Puan Maharani-Anies Baswedan di Pilpres 2024.
“Saya punya usul, saya bilang Mba Puan itu dipasangakannya harus sama Anies. Ya jangan lagi Prabowo. Jadi Puan capres, Anies cawapres,” kata Effendi kepada wartawan, Minggu (30/5).
Effendi menyebut duet Puan-Anies sebagai rekonsiliasi nasionalis dengan religius. Anggota DPR RI itu menyarankan Gerindra mendukung pasangan Puan-Anies tanpa memiliki calon, baik di posisi capres maupun cawapres.
“Itu baru rekonsiliasi nasionalis dan religi,” sebut Effendi.
“Kan usul, kalau usul saya Mba Puan itu masuk maju dengan figur. Kan PDIP bisa nyalon sendiri, PDIP. Jadi kali ini Gerindra ikut mendukung lah di belakang,” sambungnya.