Jumat,  29 March 2024

KRL Belum Aman Dari Aksi Pelecehan Seks, Penumpang Cewek Digesek Kemaluan  

NS/RN/NET
KRL Belum Aman Dari Aksi Pelecehan Seks, Penumpang Cewek Digesek Kemaluan  
Ilustrasi penumpang KRL.

RN - Aksi pelecehan seks di KRL masih marak. Bagi Anda khususnya perempuan jika KRL penuh sebaiknya waspada. 

Aksi pelecehan sempat ramai di Twitter. Teman korban, melapor lewat akun resmi KRL tapi malah dapat respon baik. 

Setelah viral akhirnya, korban pelecehan seksual di KRL dan KAI Commuter telah bertemu. Kedua belah pihak sepakat bakal melaporkan pelecehan seksual yang dialami korban ke polisi.

BERITA TERKAIT :
Istri Jadi Korban Kekerasan Seksual, Makanya Pilih Suami Jangan Cuma Cinta
RZ Korban Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila Diperiksa

Pertemuan dilangsungkan di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (5/6/2021) malam. Di tempat ini pula, korban sempat berusaha melaporkan ke pihak Stasiun begitu mengalami pelecehan seksual pada Jumat (4/6) kemarin. Korban menyatakan pihak petugas Stasiun mengaku kesulitan memproses pelecehan tersebut lantaran tidak ada bukti.

Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menjelaskan pertemuan telah selesai dilakukan. Pihaknya bakal terus mengawal laporan pelecehan seksual ini.

"Kami juga mengajak pelapor agar kami bersama-sama melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. Pertemuan juga berjalan dengan baik dan pelapor bersedia melaporkan didampingi KAI Commuter," kata Anne Purba.

Pelecehan seksual ini viral di internet lantaran akun Twitter resmi KAI Commuter sempat menanggapi dengan 'ngegas' komplain dari teman korban. KAI Commuter sudah meminta maaf ke pihak korban atas kesalahan tersebut dan memberi sanksi 'si admin' Twitter KAI Commuter yang 'ngegas' itu

"Atas kesalahan tersebut, KAI Commuter langsung mencabut akses operator akun yang menulis balasan tersebut. Selanjutnya akan ada proses lebih lanjut dan sanksi kepada yang bersangkutan," kata dia.

Sebelumnya, KAI Commuter juga sempat meminta korban untuk melapor ke polisi sebelumnya, namun korban merasa itu bakal sulit lantaran tidak ada bukti. KAI Commuter telah mengantongi identitas terduga pelaku pelecehan seksual.

"Sebagai operator layanan KRL, KAI Commuter telah mendata terduga pelaku dan korban di Stasiun Jatinegara dan menyarankan untuk melapor kepada kepolisian. Namun korban ketika itu melanjutkan perjalanan keluar stasiun. Terduga pelaku tidak mengakui perbuatannya, namun KAI Commuter telah melakukan pendataan lengkap jika diperlukan di waktu yang akan datang," kata Anne sebelumnya.

Sempat Ngegas

Diketahui, aduan warganet (netizen) soal pelecehan seksual di KRL ditanggapi oleh akun resmi KAI Commuter. Tanggapan KAI Commuter menuai kontroversi dan akhirnya KAI meminta maaf.

Awalnya, akun @ZharRala yang mengadukan peristiwa pelecehan seksual yang dialami temannya di KRL Cikarang. Dia mengunggah tayangan seorang pria bermasker dan bercelana pendek, dia beri keterangan di video pendek ini "Pelaku pelecehan seksual. Hati-hati buat yang naik kereta Cikarang kalau lagi padat."

Perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual merasa pria tersebut mengeluarkan kemaluannya saat berada di dalam gerbong. Kemudian, perempuan tersebut menendang pria tersebut. Namun petugas KRL dinilainya tidak membuat laporan apa pun dengan alasan korban tidak punya bukti.

Selaku pengelola KRL, akun resmi KAI Commuter, yakni @CommuterLine, yang bercentang biru kemudian menanggapi.

"BTW kejadian nya di alami sama temen Mba kan.?? bukan sama mbak nya?? Kenapa gak langsung Lapor Polisi aja Mbanya? dan kalo lapor polisi si mba nya pun harus ada bukti...," demikian respons akun resmi KAI Commuter terhadap keluhan @ZhaRala soal petugas KRL yang tidak melaporkan peristiwa pelecehan seksual itu ke polisi.

#KRL   #Pelecehan   #Seks