RN - Bentuk dukungan dari H. Zainul Miftah atau biasa disapa HZM ke kubu Ade Puspita Sari dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-V DPD Partai Golongan Karya (Golkar) di anggap menjadi kunci kemenangan kader Partai Golkar Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dalam beberapa waktu terakhir, muncul wacana duet antara Putri Walikota Bekasi, Rahmat Effendi yakni Ade Puspita Sari sebagai Ketua yang akan didampingi HZM sebagai Sekretaris DPD untuk menahkodai Partai Golkar Kota Bekasi lima tahun kedepan.
Tak tanggung-tanggung wacana itu muncul dari internal Partai yang saat ini menduduki jabatan strategis di DPP Partai Golkar. Wacana ini juga diaminkan beberapa pendukung setia dari Ade Puspita Sari.
BERITA TERKAIT :Golkar Sudah Disahkan Kemkum, Gugatan Ke Bahlil Tetap Jalan
Idrus Marham Bersinar Lagi, Diangkat Jadi Waketum Golkar Bareng Bamsoet
Kepada wartawan, HZM mengatakan bahwa dirinya akan fokus dalam mendorong terciptanya Musda yang aman dan lancar. Perihal kabar dirinya yang akan digandeng Ade Puspita Sari untuk menjadi Sekertaris DPD Partai Golkar Kota Bekasi dia menjawab bisa saja terjadi.
"Saya pernah nyaleg di DPR RI atas petunjuk senior Partai Golkar, karena saya diharapkan dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat. Sejak itu, saya sudah berjanji akan bekerja secara maksimal membangun Partai Golkar jika nanti mendapatkan amanah," kata HZM, Kamis (10/6/2021).
Diungkapkan HZM bahwa pihaknya terus melakukan komunikasi secara intern, aktif dan baik dengan Ade Puspita Sari serta jajaran para Kader agar nantinya sosok putri Walikota Bekasi, Ade Puspita Sari duduk menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi.
"Kita persatukan Golkar Kota Bekasi agar tetap solid dan mengakar, jangan sampai pagelaran Musda ini Golkar Kota Bekasi dibilang A I U E O. Kita harus mencontoh Bapak Rahmat Effendi sosok atau figur yang luar biasa bisa mengakarkan Golkar dihati masyarakat. Di Kota Bekasi beliau lah patriotnya Golkar yang sesungguhnya," ungkap HZM.
HZM juga mengatakan, jika saat ini Pimpinan Kecamatan (PK), Pimpinan Kelurahan (PL) dan organisasi pendiri dan yang didirikan sepakat bahwa, Ade Puspita Sari lah yang layak dan kompeten untuk menduduki posisi Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi dan ini akan dibuktikan dalam gelaran Musda V ke depan.
“Saya rasa kepemimpinan yang akan diraih Bu Ade dalam Musda ke-V nanti maksimal, karena saat ini menguasi PK, PL dan Ormas. Apalagi sudah ada dukungan dari Pusat,” jelas HZM.
Bahkan HZM pun berharap akan terjadi keputusan secara aklamasi dalam Musda kedepan. Hal ini dapat terjadi, karena dorongan dari DPP Partai Golkar. Kepemimpinam Rahmat Effendi di Kota Bekasi dua periode dan dicintai masyarakat juga akan menguntungkan, Ade Puspita Sari.
“Dukungan dari pusat bisa jadi mengarah aklamasi. Temen-temen kader Golkar Kota Bekasi diharap tetap waspada, solid dan jangan saling menjatuhkan sesama kader dan tetep semangat menjaga marwah Partai Golkar di bumi patriot ini,” pesannya.
Menurut HZM, penundaan Musda ke-V yang cukup lama dimungkinkan berpengaruh terhadap konsentrasi Partai dalam menyongsong gelaran politik pada 2024 mendatang.
"Terlalu lamanya suara-suara tidak bagus, karena Musda harus dijaga, karena momen 2024 kita harus majukan Persiden dari Partai Golkar. Saya pastikan Partai Golkar masih kuat di Kota Bekasi," ujarnya.
HZM sebelumnya, sempat masuk di dalam bursa Bakal Calon (Balon) Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi. Namun karena dirinya lebih memilih menyatukan kader Partai demi kemenangan Golkar, maka pihaknya pun bersedia menjadi Sekertaris Partai untuk mendampingi, Ade Puspita Sari.
Dikalangan kader diinternal Partai Golkar HZM cukup dikenal, karena merupakan pimpinan Kino (Kelompok Induk Organisasi) Partai, bernama Himpunan Pengusaha Kosgoro (HPK) 1957 Kota Bekasi saat ini dan sempat ditunjuk sebagai caleg DPR RI No Urut 2 pada Pileg 2019 lalu.
Sosok pengusaha muda dan putra asli daerah HZM, tak lagi ngotot maju sebagai calon Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi, karena mengikuti arahan senior dan sejumlah petinggi di pengurus DPP Partai Golkar untuk menjadi Sekretaris DPD mendampingi calon Ketua DPD, Ade Puspita Sari.
Pertimbangan lain, HZM berkeinginan mau menyatukan Partai Golkar Kota Bekasi agar tetap solid demi menjaga marwah Partai Golkar di Kota Bekasi yang sudah sangat baik dibawah kepemimpinan Walikota Bekasi, Rahmat Effendi.
"Jadi, ya nggak bagus juga terlalu lama suara-suara diluar yang nggak bagus terhadap Partai ini terus terjadi. Terlebih, di momen 2024 nanti adalah momen yang seharusnya kita memajukan Presiden dari Partai Golkar,” pungkas HZM.