Kamis,  25 April 2024

Viral! Tak Punya Uang untuk ke RS, Seorang Ibu Melahirkan Dibantu Suami dan Anak

DIS/RN
Viral! Tak Punya Uang untuk ke RS, Seorang Ibu Melahirkan Dibantu Suami dan Anak

RN - Seorang ibu melahirkan hanya dibantu suami dan anak viral di media sosial. Ibu tersebut diketahui bernama Titi Marsiti (39), warga Kampung Talibaju, Desa Cikaobandung, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. 

Video yang merekam saat-saat Titi melahirkan dengan bantuan suami dan anak remajanya itu pun viral di medsos seperti Facebook dan Instagram dan membuat geger warga Kabupaten Purwakarta. 

Video Titi saat menjalani proses melahirkan bayi atau persalinan hanya dibantu suami dan anak tersebar di medsos. Proses persalinan seadanya tanpa bantuan bidan atau dokter itu ditempuh Titi karena faktor ekonomi. Titi mengaku tak memiliki uang untuk membayar biaya persalinan.

BERITA TERKAIT :
Titiek Datang Ke KPU Hadiri Penetapan Prabowo, Relawan: Ibu Negara, Ibu Negara
Pilihan Destinasi Wisata Libur Lebaran, Jungle Land Sentul Dipadati Ribuan Pengunjung

Titi Marsiti mengatakan, proses persalinan dibantu suami dan anak remajanya itu terjadi saat pada Selasa (15/6/2021) malam. Bayi yang dilahirkan berjenis kelamin perempuan yang merupakan anak ke delapan. 

"Kejadiannya (melahirkan dibantu suami dan anak) empat hari lalu, tepatnya Selasa malam, 15 Juni," kata Titi ditemui di rumahnya, Sabtu (19/6/2021).

Saat ditemui, kondisi Titi dan bayinya sehat. Meski sudah empat hari berlalu, tapi bayi mungil buah cinta Titi dan Ahmad Yani, belum diberi nama. 

Titi dan anak remajanya Lia, yang turut membantu proses persalinan, pun tampak bahagia. Sedangkan sang suami, Ahmad Yani, buruh serabutan, sedang bekerja.

Menurut Titi, saat itu Selasa (15/6/2021) sekitar pukul 20.40 WIB, perutnya terasa mulas ingin melahirkan. Kemudian Titi memberitahukan suaminya, Ahmad Yani. 

Lantaran keterbatasan ekonomi, akhirnya sang suami dan Lia, memutuskan membantu proses persalinan Titi di ruang tengah rumah. 

"Setelah sekitar satu jam, saya melahirkan bayi perempuan dalam kondisi sehat," ujar Titi. 

Titi mengaku, proses persalinan anak ke delapannya itu tidak dilakukan di rumah sakit bersalin, dibantu dokter atau bidan, karena sudah biasa di rumah. Kedelapan anaknya pun semua dilahirkan di rumah, tanpa bantuan dokter atau bidan. 

"Anak pertama dan kedua, dibantu oleh ibu (nenek dari Lia dan adik-adiknya) yang biasa membantu proses persalinan warga. Setelah ibu meninggal dunia, anak yang ketiga hingga kedelapan dibantu suami," tutur Titi. 

Sementara itu, Lia, anak kedua Titi yang membantu proses persalinan, mengaku, hanya berdoa dan memberi semangat kepada ibunya. Dia juga mempersiapkan perlengkapan saat ibunya bersalin. 

"Saya yang merekam proses persalinan ibu. Kemudian diunggah ke akun Instagram. Banyak warganet yang mendoakan adik kandungnya yang baru dilahirkan itu sehat," kata Lia.