RN - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dimana telah dilakukan tes PCR sebanyak 30.549 spesimen, kasus positif Covid-19 di Jakarta mencapai 9.271 kasus pada hari ini, Sabtu (26/6).
Angka ini merupakan penambahan kasus harian tertinggi selama pandemi Covid-19 setelah sebelumnya terjadi pada Kamis (24/6/2021) dengan jumlah kasus baru sebanyak 7.505.
"Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 22.911 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 9.271 positif dan 13.640 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 4.093 orang dites, dengan hasil 717 positif dan 3.376 ," ujar Dwi melalui keterangan tertulis, Sabtu (26/6/2021).
BERITA TERKAIT :Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Corona Marak Lagi Di Singapura, Bikin Parno Aja Tuh Virus
Dwi mengungkapkan, testing yang dilakukan Pemprov DKI sudah jauh melampaui standar WHO. Target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 129.533 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 407.000 per sejuta penduduk," katanya.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 6.503 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 51.434 (orang yang masih dirawat/ isolasi). Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 510.667 kasus.
Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 451.013 dengan tingkat kesembuhan 88,3%, dan total 8.220 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7%.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 32,6 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,8 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," pungkas Dwi.