RN - Komisaris PT Jakarta International Expo (JIExpo), M Rico Sinaga mengatakan, pihaknya siap berkolaborasi untuk mendukung penanganan Covid-19 di wilayah Jakarta dengan menyediakan tempat untuk Rumah Sakit Darurat.
Rico mengungkapkan, saat ini sudah dilakukan peninjauan ke JIExpo, Kemayoran Jakarta Pusat oleh utusan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Sejumlah pejabat yang hadir yakni, Sekretaris Dirjen Pelayanan Kesehatan Tradisional dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Sesditjen Kemenkes), Azhar Jaya dan Direktur Yankestrad, Wirabrata.
BERITA TERKAIT :Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Corona Marak Lagi Di Singapura, Bikin Parno Aja Tuh Virus
"Untuk perwakilan dari Pemprov DKI ada Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Weningtyas Purnomorini dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BP BUMD DKI, Riyadi serta saya selaku Komisaris PT JIExpo yang mewakili kepemilikan saham Pemprov DKI," ujarnya di Jakarta, Jumat (2/7/2021).
Lebih lanjut Rico menjelaskan, berdasarkan data yang ada, kasus COVID-19 mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir. Bahkan, Bed Occupancy Rate (BOR) di Jakarta sudah berada di atas 90 persen atau melebihi ambang aman yang ditetapkan World Health Organization (WHO) yang berkisar 60-80 persen.
"Dalam kondisi mendesak ini, kami tentu sangat siap membantu pemerintah dan masyarakat agar layanan kesehatan tetap bisa optimal di tengah melonjaknya kasus COVID-19," ungkapnya.
Menurutnya, area di JIExpo yang dapat digunakan untuk Rumah Sakit Darurat bisa menampung hingga 24.000 pasien. Artinya, bukan tidak mungkin warga yang tinggal di daerah-daerah penyangga juga bisa dilayani di sini saat kapasitas di rumah sakit-rumah sakit sudah overload.
"Kami tentu sangat berharap dengan layanan kesehatan yang semakin baik akan bisa menolong banyak masyarakat yang terpapar COVID-19," tegasnya.
Rico mengingatkan, agar warga terus mematuhi protokol kesehatan (prokes) meskipun sudah divaksin agar tidak terpapar COVID-19.
"Ayo bersama-sama kita bantu pemerintah mengatasi pandemi ini. Kontribusi bisa diberikan masing-masing kita dengan terus mematuhi prokes," tandasnya.