RN - Timnas Inggris berhasil melenggang ke babak final Euro 2020, setelah mengandaskan Denmark 2-1 di semifinal. Sayangnya, kemenangan Inggris itu dicemooh banyak orang lantaran Raheem Sterling dianggap diving.
Tim asuhan Gareth Southgate harus menunggu hingga babak perpanjangan waktu untuk membuat gol penentu kemenangan. Hal tersebut terjadi setelah kedua tim bermain sama kuat 1-1 hingga waktu normal usai.
Sebagai catatan, Denmark mencetak gol terlebih dahulu melalui Mikkel Damsgaard (30'). Sedangkan Inggris membuat golnya di waktu normal lewat gol bunuh diri Simon Kjaer (39'). Gol kemenangan Inggris tercipta di menit ke-104 lewat kaki Harry Kane.
Namun, di balik gol penentu tersebut, terdapat gonjang-ganjing yang mengiringi. Tak sedikit yang beranggapan Raheem Sterling melakukan diving atau menjatuhkan diri untuk mendapatkan penalti.
Diketahui, penalti yang diperoleh tim Tiga Singa memang berawal dari pergerakan Sterling. Pemain Manchester City itu merangsek masuk ke kotak 16 besar dan meliak-liuk di antara bek Denmark yang berpostur tinggi.
Pada prosesnya, mantan pemain Liverpool itu terjatuh setelah berupaya melewati seorang pemain belakang Tim Dinamit. Wasit yang berada tak jauh dari situ tanpa ragu menunjuk titik putih.
Pemain berusia 26 tahun itu lantas angkat bicara, terkait tudingan diving yang diarahkan kepadanya.
Ia mengaku tak peduli dengan semua omongan yang serasa menyudutkannya. Sterling hanya memikirkan kepentingan timnas Inggris dan merasa puas dapat mengantar skuat Tiga Singa ke Final Euro 2021.
"Saya masuk ke kotak penalti dan dia menjulurkan kaki kanannya keluar. Selama bolanya masuk ke dalam gawang, itulah yang terpenting," tutur Sterling, seperti dikutip dari BBC.
BERITA TERKAIT :Patung Harry Kane Sasaran Bully
Nerazzurri Siap Pulangkan Federico Chiesa Tahun Depan