RN - Kisah cinta pasangan sejenis berakhir maut. Seorang pria berinisial IK (34) tewas dibunuh pasangan sejenis di sebuah apartemen di Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Pelaku, AS (33) membunuh korban setelah mengetahui korban positif COVID-19. Pembunuhan bermula ketika Rabu (7/7).
Korban meminta pelaku datang untuk memijatnya di apartemen. Korban diketahui saat itu sedang melakukan isolasi mandiri.
BERITA TERKAIT :Ibu Dan Istri Dihina Jadi Pelacur, Tukang Jagal Ikan Penggal Kepala Mantan Istri Siri
Istri Selingkuh Dan Kabur Dari Rumah, Buruh Bangunan Bantai Mandor
"Korban meminta pelaku untuk memijat, dihubungi korban untuk memijat di kamar apartemennya," ujar Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (13/7/2021).
Yusri menyebut jika mereka berdua berkenalan melalui aplikasi dating online 'Hornet'.
"Pelaku ini memang punya kelainan seksual, masuk dalam satu aplikasi bersama-sama dengan si korban.Kemudian pada saat itu korban meminta pelaku ini untuk memijat," katanya.
Setelah itu korban dan pelaku janjian untuk pijat dengan bayaran Rp 300 ribu. Pelaku datang ke apartemen korban.
"Saat akan melakukan pekerjaannya, ternyata pelaku mengetahui si korban ini positif COVID, sehingga ada niatan, menurut dia ada niatan untuk tidak melanjutkan pekerjaan," paparnya.
Keduanya kemudian cekcok mulut. Pelaku kemudian mencekik korban hingga tewas.
"Sehingga terjadi perkelahian kemudian pelaku mencekik korban sampai meninggal dunia," kata Yusri.
Usai membunuh korban, AS melarikan diri dan membawa tas korban. Di dalam tas korban tersebut berisi kartu kredit, yang digunakan korban untuk membeli kebutuhan pribadi.
"Pelaku membeli bermacam-macam barang, termasuk handphone, drone dan barang-barang lain yang kalau dihitung sampai Rp 30 juta yang terkuras dari kartu kredit korban," tuturnya.