RN - Badan Usaha Milik Daerah (BUmD) DKI Jakarta, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya telah melaksanakan kegiatan vaksinasi Covid-19 di sejumlah pasar yang berada di bawah pengelolaan Pasar Jaya.
Tercatat, 26.434 orang mulai dari pedagang, pegawai, petugas kebersihan, petugas keamanan, petugas parkir hingga masyarakat yang telah terlayani vaksin tersebut.
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, minat pedagang dan masyarakat lainnya untuk mengikuti program vaksinasi cukup tinggi. Hal ini, kata Arief, dikarenakan komunikasi yang baik dengan seluruh pihak khususnya Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
BERITA TERKAIT :Pastikan Anak-anak Sudah Terimunisasi, Petugas Puskes se- Penjaringan Sweeping Polio
Vaksin Corona di Jakarta Mulai Langka, Heru Panggil Dinkes
“Yang tidak kalah penting adalah kesadaran pedagang kita untuk divaksin yang cukup tinggi, selain itu testimoni antar pedagang juga membuat antusias terhadap vaksinasi menjadi tinggi,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (16/7/2021).
Lebih lanjut Arief menyampaikan, pihaknya berharap setelah divaksin, pedagang akan merasa lebih aman dan nyaman untuk kembali beraktivitas di pasar. Hal ini, kata Arief, juga berlaku bagi pengunjung agar semakin yakin saat berbelanja karena para pedagangnya sudah divaksin.
Sehingga perekonomian mulai menggeliat kembali melalui transaksi perdagangan yang sejalan dengan penerapan protokol kesehatan.
“Sejak awal kita terus dukung dan kita bantu segala kesiapannya termasuk melakukan sosialisasi kepada para pedagang kita agar semuanya mau menerima vaksin ini. Program ini diharapkan bisa membantu pelaku UMKM di pasar agar bisa mulai bangkit, apalagi pasar itu berada di sektor kritikal yang keberadaanya sangat diperlukan untuk mendukung kebutuhan warga DKI Jakarta,” katanya.
Arief menegaskan, walau sudah menerima vaksin, pengetatan protokol kesehatan di dalam pasar masih menjadi prioritas pengelola. "Agar pasar tetap aman dan tidak menjadi tempat penyebaran Covid-19," tegasnya.
Diketahui berdasarkan data, rincian penerima vaksin di pasar sejak awal di Tanah Abang sebanyak 14.000 orang menerima vaksin, di Pasar Induk Kramat Jati 3.000 orang, Pasar Kebayoran Lama 1.767 orang, Pasar Kenari Lama 650 orang, karyawan pasar jaya 800 orang, Pasar Kramat Jati 600 orang, Pasar Blok M Square 4.272 orang, dan Pasar Rumput 1.355 orang.
"Pasar Jaya memiliki komitmen untuk mendukung program vaksinasi ini dengan harapan terwujudnya herd immunity sehingga pandemi ini bisa berangsur terkendali," pungkas Arief.
Selama PPKM Darurat, sejumlah pasar yang berada dibawah pengelolaan Pasar Jaya dilakukan perubahan operasional pasar. Seperti penutupan sementara pasar Cipulir, Pasar Kenari, Pasar Rawa Bening Pasar Tanah Abang Blok A,B,F, sedangkan untuk Blok G hanya yang menjual kebutuhan pangan saja yang tetap buka dengan kapasitas maksimal 50%.
Secara khusus hanya di Pasar Induk Kramat Jati yang tidak akan mengalami perubahan waktu operasional. Mengingat Pasar Induk Kramat Jati adalah pusat pasar yang berada di Jakarta dan mendistribusikan berbagai kebutuhan sayur mayur, buah-buahan serta berbagai kebutuhan lainnya ke seluruh wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.