Jumat,  26 April 2024

Anies Jelaskan Perbedaan Bansos dan Vaksinasi

DIS/RN
Anies Jelaskan Perbedaan Bansos dan Vaksinasi

RN - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan, perlu adanya upaya lebih dalam pelaksanaan program vaksinasi. Dia bahkan membandingkan program vaksinasi dengan program pemberian bantuan sosial (bansos).

"Vaksinasi berbeda dengan menyelenggarakan bansos. Kalau menyelenggarakan bansos, pasang tenda kasih pengumuman bansos, semua orang datang. kita drop 1.000 paket, maka pasti 1.000 paket habis tersalurkan," katanya di Jakarta, Minggu (25/7).

Pelaksanaan vaksinasi, tegas dia, perlu penguatan di dua sisi. Baik itu sisi ketersediaan vaksin maupun sisi keterlibatan masyarakat.

BERITA TERKAIT :
Anies Disuruh Rebut Kursi Gubernur Jakarta, Surya Paloh Ogah Tekor Dua Kali Ya?
Bansos Dimentahkan MK, Hakim Sebut Tidak Dongkrak Suara Prabowo 

"Kalau vaksinasi harus kerja dua kali. Satu menyelenggarakan suplainya. Dua menggerakkan orang untuk datang. Kalau alat vaksinnya siap 1.000, tenaganya siap untuk 1.000, tapi yang datang hanya 200, maka catatannya tetap 200 bukan 1.000," ujarnya.

Karena itulah, pemerintah mengapresiasi semua pihak yang mendukung percepatan vaksinasi. Baik yang terlibat dalam upaya penyediaan vaksin bagi masyarakat maupun pihak-pihak yang berupaya menggerakkan masyarakat agar mau divaksin.

"Karena itulah dua sisi. Sisi suplay dan sisi demand. Sisi penyelengaraan dan sisi menggerakkan warga ikut vaksinasi," tandas Anies.

Sementara, itu Anies mengibaratkan vaksinasi seperti bermain bola, ia mengisyaratkan setiap gol yang terjadi karena hasil dari umpan. Pengumpan di sini diartikan sebagai orang yang aktif memberikan informasi soal vaksinasi.

“Vaksinasi ini ibarat bermain bola, setiap gol hanya bisa terjadi kalau ada yang memberi operan/umpan. Mendirikan tenda vaksinasi, menyiapkan stok vaksin dan tenaga vaksinator itu baru separuh jalan. Separuhnya lagi adalah bagaimana kita mengajak orang-orang mau datang untuk divaksin,” jelasnya.

Anies berterima kasih kepada seluruh pihak mulai dari masyarakat, pemuka agama, pengusaha, tenaga kesehatan sampai lembaga pemerintahan yang telah menyebarkan informasi mengenai vaksinasi demi menjaga orang sekitar dalam menghadapi pandemi COVID-19.

“Terima kasih telah ikut menjaga Jakarta, bersama-sama kita akan bisa hadapi dan bangkit dari pandemi ini,” pungkasnya.