Corona Membuat Ahli Oprek Web Laris Manis 

RN - Ahli IT-teknologi lagi laris manis. Diera pandemi ini banyak perusahaan membutuhkan tenaga profesional jebolan IT. 

Para ahli yang biasa disebut jago oprek web ini karena era pandemi lagi dibutuhkan. Apalagi, pemerintah menargetkan 30 juta UMKM akan masuk pasar digital pada 2023 mendatang. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya mengungkapkan Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital dalam kurun waktu 15 tahun ke depan. Talenta digital ini dibutuhkan untuk membangun ekonomi digital di tanah air.

BERITA TERKAIT :
Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor

---

Biar Tahu Item Loksem Binaan UMKM, Kelurahan Penjaringan Tebar Data di Website Pemkot Jakut

---

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, sejak Mei 2020 sampai Juni 2021 sudah ada 6,5 juta UMKM, sehingga total menjadi 14,5 juta unit yang telah on boarding di e-commerce.

"Selanjutnya kita harus terus mendorong 15,5 juta unit UMKM lainnya untuk go digital, hingga 2023 menjadi 30 juta unit on boarding," kata Luhut dalam pembukaan Gerakan Bangga Buatan Indonesia, Lokal Keren Jatim secara virtual, Sabtu (7/8/2021).

Luhut mengajak kepada seluruh campaign manager dan Kepala Daerah untuk mencapai target tersebut. Konsumsi produk lokal, kata dia, harus didorong agar UMKM dapat tumbuh dan berkembang. Apalagi, UMKM menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia.

"Kepada seluruh campaign manager dan kepala daerah mari kita capai target tersebut dan dorong masyarakat untuk mengkonsumsi produk lokal. Bagi pelaku UMKM semangat dan teruslah berkarya indoneisa pasti hebat karena anda sebagai tulang punggung ekonomi," ujarnya.

Luhut juga meminta para penyelenggara e-commerce membantu UMKM untuk meningkatkan transaksinya. Dari Bangga Buatan Indonesia (BBI) ini, Luhut berharap dapat menghasilkan pengusaha-pengusaha yang tangguh dalam menghadapi segala situasi.

"Kami berharap pelaku UMKM dapat go digital terutama dalam memanfaatkan marketplace. Hal ini terutama ada perubahan belanja masyarakat dari luring ke daring selama masa pandemi ini," imbuh pria yang biasa disapa Opung ini.