RN – Barcelona boleh tenang-tenang saja setelah Lionel Messi angkat kaki. Namun, tidak bagi Spanyol. Kepergian Lionel Messi dari Barca, bisa membuat perekonomian Negeri Matador ketar-ketir.
Barcelona memang terbilang nekat untuk mendepak Lionel Messi dari Camp Nou. Pasalnya, sejak menjalani debutnya di usia 17 tahun, Messi menjadi aktor terpenting dalam kesuksesan Barca.
La Pulga juga turut menyumbang pemasukan dari penjualan jersey maupun merchandise. Placido Rodriguez Guerrero sadar akan hal tersebut.
BERITA TERKAIT :Ban Kapten Mbappe di Timnas Bakal Dicopot
Patung Harry Kane Sasaran Bully
Profesor ekonomi di Universitas Oviedo, Spanyol itu ketar-ketir dengan dampak yang ditimbulkan setelah Messi angkat kaki dari Camp Nou. "Ia satu tamparan hebat. Akan ada dampak di semua sisi," tutur Guerrero pada AFP.
"Ada kaos yang tidak akan dijual lagi, gol yang tidak akan dicetak, dan ada pengaruhnya juga pada sponsor," lanjutnya.
Selain Barcelona, Spanyol juga diprediksi akan terdampak dengan kepergian Messi. Perekonomian negara Matador diprediksi akan ikut kena getahnya.
Jurnalis Jimmy Burns pun pernah menulis jika tujuan orang luar negeri datang ke Barcelona adalah untuk menonton Lionel Messi. Sosok La Pulga seolah menjadi destinasi penting di Catalan selama dua dekade.
"Orang Inggris datang ke Barcelona untuk melihat Sagrada Familia (katedral) dan untuk melihat Messi," ucapnya.
Suka atau tidak kepergian Messi memang ditangisi banyak orang. Dia digambarkan sebagai simbol terakhir LaLiga setelah Neymar dan Cristiano Ronaldo angkat kaki.
Sejak rumor kepergiannya mencuat, banyak pihak ingin menahannya hengkang. Bahkan klub sekelas Getafe sampai memohon agar LaLiga sebisa mungkin menjaga Messi.
"La Liga tidak bisa kehilangan Messi. Kami akan membuat kesalahan yang akan kami sesali. Pemain terbaik di dunia harus pensiun di Spanyol,” ujar Presiden Getafe, Angel Torres.