RN - Sekelompok warga orang meminta kepada pemerintah daerah dijadikan relawan PON. Sebagai putra asli daerah, warga meminta dilibatkan dalam ajang pesta olahraga.
Dikutip dari media online Seputar Papua, aksi warga itu dilakukan pada Sabtu (4/9/2021). Mereka mendatangi Sekretariat Sub PB PON XX Mimika Bidang SDM menuntut direkrut sebagai relawan PON.
Para pendemo menuntut Bupati Mimika Eltinus Omaleng agar mengeluarkan surat khusus untuk merekrut relawan PON yang berasal tanpa memberi syarat sertifikat vaksin.
BERITA TERKAIT :Jakarta Martial Arts Extravaganza 2025, Bukan Sekedar Kompetisi Tapi Untuk Dongkrak Prestasi
Kolaborasi Cabor Di Jakarta, BUMD & Wartawan Berbagi Untuk Anak Yatim
Pendemo menuntut agar dilibatkan dalam PON XX Papua 2021 sebagai relawan tanpa syarat memiliki sertifikat vaksin. Jika tidak dilibatkan, pendemo meminta PON dipindah ke daerah lain.
Ketua Panitia Perekrutan Relawan SUB PB PON Mimika, Yuda Noya saat dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya tidak dapat memastikan dapat penuhi tuntutan warga itu.
Sebab dijelaskannya, panitia yang terlibat juga harus mengikuti arahan yang ditetapkan oleh Kementerian dan Bupati. Terutama terkait salah satu syarat mutlak adalah wajib vaksin bagi calon relawan PON XX di masa pandemi ini.
“Itu bukan kita di Timika saja, tapi diarahkan dari pusat yaitu dari Kementerian. Kami juga sebagai panitia harus vaksin, makanya untuk relawan juga sama harus divaksin,” terang Yuda saat ditemui di Sekretariat Sub PB PON XX Mimika Bidang SDM, Sabtu (4/9/2021).
“Kami sebagai panitia juga ada yang baru divaksin beberapa hari lalu, karena kitapun diperhadapkan dengan aturan untuk terbentuknya imunitas tubuh. Apalagi PON ini benar-benar ditail,” terangnya.