RN - Peminat vaksin meningkat. Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro menyebut kesadaraan masyarakat akan berita hoaks atau berita bohong semakin tinggi.
Hal itu dibuktikan oleh laju capaian vaksinasi Covid-19 baik dosis pertama maupun kedua.
"Selain sistem kesehatan yang semakin kuat disiplin 5 M, kesadaran akan berita hoks dan bahaya berita bohong pun semakin tinggi. 91 juta orang lebih sudah mendapatkan vaksin dosis pertama menunjukkan bahwa mereka mampu menyaring informasi hanya dari sumber yang resmi dan validitasnya teruji, 51 juta orang diantaranya bahkan sudah mendapatkan 2 dosis vaksinasi mereka sudah lengkap," kata Reisa dalam keterangan pers virtual di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (1/10/2021).
BERITA TERKAIT :Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Banyak Hoaks Soal Informasi Loker, Pengangguran Banyak Kecele
"Kenapa penting bagi Indonesia memerangi hoaks dan berita salah karena bukan saja membantu menyelesaikan pandemi hoaks dan fitnah dapat membahayakan nyawa orang lain terutama para nakes (tenaga kesehatan)," imbuhnya.
Kemudian, Reisa mengucapkan rasa duka mendalam atas gugurnya nakes di ujung Timur Indonesia. Selain itu, terkait kemarahan massa di Aceh disebabkan berita hoaks membahayakan nakes sebagai vaksinator.
"Kita tentunya sangat berduka dengan berita nakes kita telah gugur di ujung Timur Indonesia karena ada kelompok bersenjata yang melukai," terang Reisa.
"Dan yang baru saja terjadi kemarahan massa yang tidak bertanggung jawab di Aceh sangat berbahaya bagi keselamatan nakes sebagai vaksinator yang selalu berniat luhur dan tulus membantu masyarakat. Untuk dapat cepat di vaksinasi agar telindungi dari ancaman serius Covid-19," tuturnya.