RN - Ditengah hinggar binggar pelaksanaan PON XX Papua ternyata ada layanan seks terselubung. Beberapa kontingen dari berbagai daerah ikut berburu cewek-cewek seksi di Jayapura.
Sebut saja, Angel. Dia menjadi salah satu penyedia cewek-cewek seksi kepada kontingen atau ofisial PON.
Angel tidak bekerja sendiri. Cewek bergaya tomboi ini ditemani oleh seorang asisten untuk menjajakan wanita.
BERITA TERKAIT :Pacaran Tapi ML, Setelah Hamil Bayinya Dibuang Di Pondok Aren Tangsel
Dugaan Pelecehan Seksual di SMKN 56, Wakil Ketua DPRD DKI Minta Disdik Tindak Tegas
Angel mengaku, dirinya menyediakan cewek untuk pria yang mencari kehangatan disaat kesibukan PON. "Biasanya pelanggan minta ditemani untuk minum, karaoke dan duduk-duduk di pinggir pantai," tegasnya kepada wartawan, Kamis (14/10).
Cewek-cewek yang disiapkan kata dia, dari usia 19 tahun hingga 30 tahun. "Tergantung selera konsumen. Karena, ada juga yang mau STW tapi ada yang pesan ABG," bebernya.
Saat ditanya berapa tarifnya? Angel terlihat malu-malu. Menurutnya, untuk sekedar menemani minum sepanjang malam Rp 1 juta.
"Tapi kalau sampai ML ya itu urusan masing-masing. Di Papua ini mahal, kalau ML ya paling murah bisa Rp 3 juta hingga Rp 5 juta. Tapi, kalau suka sama suka mungkin bisa di bawah itu, pokoknya tergantung negoisasi aja," terang Angel.
Angel terjun ke dunia bisnis kencan berawal saat Corona melanda negeri ini. Di mana, banyak teman-temannya menganggur dan akhirnya dia tampung di rumah.
"Saya tampung dari makan hingga lainnya. Jadi, saya banyak kenal dan harga bisa negoisasi karena mereka kan gak enak dan pernah saya tolong," terangnya.
Jaga Rahasia Konsumen
Angel melanjutkan, cewek-cewek yang siap menemani kencan beraneka ragam. Ada yang ABG, janda, STW hingga mahasiswi.
Tapi yang paling banyak dipesan adalah ABG dan mahasiswi. "Biasanya saya tunjukin fotonya, setelah oke barulah janjian akan ke mana. Ada yang sekedar nyanyi dan ada juga yang duduk di pinggir pantai," lanjut Angel.
Bagi Angel menjalani bisnis kencan bukan perkara mudah. Karena, dia harus waspada dan hati-hati kepada setiap tamu.
"Kita itu juga menjaga kerahasian dan kenyamanan tamu. Lalu, kita juga harus cek tamunya berasal dari mana, karena kalau terjadi apa-apa bisa terdeteksi," tambah wanita yang mengaku berasal dari Manado ini.