RN - Unit Reskrim Polsek Makasar Polres Jakarta Timur terus melakukan pendalaman kasus pencurian besi pada proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung.
Hingga kini proses penyidikan pun masih berlangsung guna mencari siapa saja yang terlibat dan diduga ada oknum pekerja proyek pun terlibat.
"Masih diduga, masih didalami lewat keterangan lima tersangka yang sudah diamankan. Sekarang masih penyidikan," kata Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu Mochamad Zen kepada wartawan, Selasa(9/11/2021).
BERITA TERKAIT :Kena Masalah, Akun Tiktok Herkos Voters Dilaporkan ke Polres Kota Bekasi
Akun Medsos Polda Banten Soal Posting Andra Soni–Dimyati, Bawaslu Kalau Cemen Mundur Aja?
Bukan hanya itu saja, polisi pun masih melakukan pengejaran terhadap penadah.
"Saksi yang sudah kita periksa sampai saat ini dua orang security PT Wika dan satu orang warga yang memergoki pelaku saat beraksi. Satu karyawan PT Wika bagian 5 R proyek," ujarnya.
Kepad polisi, kelima pelaku yakni pria berinisial SA (25), SU, AR (30), MLR (24), dan DY (46) mengaku sudah beraksi sejak bulan Juli hingga Oktober 2021.
Selama aksinya 111.081 kilogram besi digondol lalu dijual para pelaku ke penadah, sementara PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat kerugian sekitar Rp 1 Miliar akibat pencurian.