RADAR NONSTOP - Universitas Darma Persada (Unsada) Jakarta untuk pertama kalinya menyelenggarakan konferensi internasional secara berkala dengan menggunakan ikon "Batavia Internasional Conference (BIC)".
Dengan mengusung tema "Sustainable Maritime Scinece and Engineering Development", event ini berupaya menggali potensi penelitian bidang kemaritiman dan dapat dimanfaatkan untuk kemajuan pembangunan Indonesia.
"Konferensi internasional ini akan diselenggarakan setiap tahun dengan tema yang berbeda sesuai dengan pilihan yang ditetapkan oleh civitas akademik," kata Rektor Unsada, Dr Dadang Solihin saat ditemui di Aston Marina Ancol, Jakarta.
BERITA TERKAIT :Lanjutnya menjelaskan Event konferensi ini digelar sebagai wujud peran aktif perguruan tinggi dalam distribusi ilmu pengetahuan kepada publik.
"Tema konferensi ini mencakup 13 topik mulai dari aspek maritim, perikanan, hingga energi terbarukan dan ilmu monzukuri yang menjadi pilar utama pelaksanaan pendidikan di perguruan tinggi gagasan para alumni Jepang," terangnya
Sementara itu Vice Rector for Non Academic Affairs Unsada, Toni P Sianipar M.B.A menambahkan konferensi internasional seperti ini ke depannya diharapkan akan rutin diselenggarakan oleh Unsada.
"Terkait pilihan tema kali ini kebetulan di Unsada ada salah satu jurusan yang unik yaitu teknologi kelautan, dan itu menjadi salah satu jurusan yang berbeda dibanding universitas lain, dan salah satu ciri universitas kami adalah energi terbarukan lalu bagaimana sustainable yang kita bahas ini jadi pembangunan,"jelasnya
Toni juga menuturkan bahwa Unsada bangga dapat mengundang empat tokoh penelitian internasional dari empat negara, yaitu Prof TM Indra Mahlia dari University of Technologi Sydney Australia, Prof Yasuyuki Ikegami dari University of Saga Jepang, Prof Dari Abu Bakar Jaafar dari University Teknologi Malaysia dan Prof Kamaruddin Abdullah dari Universitas Darma Persada Indonesia.
"Paling istimewa adalah acara ini membuka kesempatan seluas luasnya kepada tenaga pendidik atau dosen untuk turut mengambil bagian dalam penelitian dan ditargetkan masuk jurnal internasional," ungkap Toni.
Sementara itu hasil konferensi dalam acara ini akan dipublikasikan pada jurnal Internasional yang terindeks Scopus sebagai salah satu standar sesuai dengan arahan dari Kementerian riset dan Pendidikan Tinggi.