RN - Aksi demo di depan Balai Kota, Jakarta berlangsung tidak lama. Buruh yang mendesak agar Jakarta menaikan UMP ditemui oleh Anies.
Anies yang keluar kantor dan menemui buruh terlihat santai. Dia berdialog dengan buruh dan duduk di aspal.
Kehadiran Anies membuat buruh sumringah. Bahkan, ada buruh yang berteriak kalau Anies cocok jadi Presiden.
BERITA TERKAIT :Gelar Tasyakuran Di Dapil II Jakarta Utara Bareng Akar Rumput Demokrat, Bunda Neneng Mulai Gaspoll Menangkan Pasangan RK-Suswono
GEROBAK Desak Usut Dugaan Korupsi Pembangunan Pasar Rengasdengklok
"Ini baru Presiden, cocok dan tidak alergi dengan pendemo," teriak buruh.
"Teman teman buruh bisa mencapai kesehateraan lebih tinggi dengan cara meningkatkan pendapatan, karena itu UMP minta dinaikkan. Menaikkan UMP itu satu hal, tapi biaya hidup itu harus diturunkan. Nah, untuk menaikkan UMP ada ketentuannya yang harus ditaati, tapi untuk yang menurunkan biaya hidup kita bisa membantu di situ," tegas Anies kepada buruh.
"Jadi DKI dengan buruh, pekerja Jakarta kemudian memberikan fasilitas untuk pangan murah kemudian memberikan biaya transportasi yang ditanggung, KJP anak-anaknya diharapkan bisa mengurangi biaya sehingga walaupun pendapatan sudah diatur lewat PP yang ada tapi mudah-mudahan mereka bisa menabung," ungkap Anies.