RN - Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) yang mulanya dilaksanakan Bulan Juni di Bandung tertunda lantaran status pendemi Covid mengalamani kenaikan pada level merah di beberapa daerah.
Atas kondisi demikian, Kongres PA GMNI rencananya akan dilaksanakan secara hybrid dengan peserta ooffline berjumlah 34 utusan DPD PA GMNI tingkat provinsi dan secara virtual dihadiri oleh ratusan DPC tingkat Kota/kabupaten se Indonesia.
"Seiring keberhasilan pemerintah mengatasi dan menurunkan angka Covid-19 pada saat ini, maka perhelatan Kongres direncenakan dilaksanakan di Bandung pada tgl 6-8 Desember 2021 dengan tetap melaksanakan protokol Covid 19 secara ketat dan menggunakan system Hibryd sehingga mengurangi kerumunan di lokasi acara," ujar Ketua DPD PA GMNI Jakarta Raya, Ario Sanjaya, Jumat (3/12/2021).
BERITA TERKAIT :Kongres di Atas Kapal KM Kelud, Addin Jauharudin Terpilih Secara Aklamasi Jadi Nakhoda GP Ansor 2024 - 2029
GMNI Jaksel Bedah Buku Komunikasi Poltik, Aktivisme dan Sosialisme Bagi Anak Muda
Menurut Ario, pelaksanaan Kongres ke IV Persatuan Alumni GMNI merupakan rangkaian panjang penggalian ide dan gagasan yang implementatif tentang Nasionalisme Indonesia saat ini dalam menjawab Tantangan Jaman. "Kongres akan diisi dan di ikuti oleh Kader kader Alumni GMNI yang memiliki kapasitas tidak di ragukan lagi baik di bidang Keilmuan maupun strucktural," katanya.
Ario menuturkan, ide dan gagasan yang implementatif di semua kehidupan berbangsa dan bernegara ini yang nanti nya akan menjadi dasar untuk Pengurus Alumni yang baru menjalankan Amanah Kongres berjuang, bekerja dan mengawal pembangunan masyarakat Indonesia menuju kejayaan yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
"Kongres Alumni GMNI tidak ada sedikitpun mambahas persoalan Capres yang masih jauh waktu nya, Kongres akan mambahas hal hal yang lebih subtansial terkait penguatan ideologi Nasionalisme Marhaenisme yang implementatif untuk dapat memberikan jawaban - jawaban pada masa saat ini,"ucapnya.
"Dimana kemajuan global sangat pesat ditengah pendemi covid19 supaya Bangsa ini tetap mampu bertahan dan memenangkan pertarungan global, berdiri tegak sebagai bangsa yang Mandiri dan berdaulat," sambungnya.
Sekretaris DPD PA GMNI Jakarta Raya, Miartico Gea menyampaikan, dalam Upaya melaksanakan hasil putusan Kongres IV PA GMNI, kata Gea, diperlukan sosok yang Tepat untuk dapat memimpin organisasi yang secara struktur telah merata hadir di seluruh wilayah Indonesia.
Menurutnya, kiprah Alumni GMNI yang telah banyak menduduki posisi penting dalam struktur pemerintahan baik di pusat maupun di daerah, di eksekutif maupun leglisatif dan Lembaga-lembaga Negara.
Stock kader Alumni GMNI, tambah Ario, sangat banyak dan memiliki kemampuan yang luar biasa, sederet Profesor sudah mulai di gaungkan oleh banyak peserta Kongres, figur yang sudah muncul dan layak menjadi caketum
Di antaranya, Prof. Dr. Arief Hidayat (Ketua Dewan Ideologi DPP PA GMNI/Mantan Ketua MK/Hakim MK), Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto (Ketua DPP PDI Perjuangan), Prof Nanang Tyas Puspito (Guru Besar ITB/Ketua DPP Bidang Ideologi) Prof. Muradi, Ph.D (Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan/Ketua DPP PA GMNI Bidang Pertahanan Keamanan), Prof. Dr. Paripurna Poerwoko Sugarda Wakil Rektor Bidang Kerjasama Universitas Gadjah Mada (Ketua DPD PA GMNI DIY) Prof. Dr. Sri Adiningsih (Guru Besar Bidang Ekonomi UGM/Dewan Pakar DPP PA GMNI), Dra. Eva Kusuma Sundari, MA, MDE Anggota DPR RI Periode 2009 -2014 & 2014 – 2019/Institut Sarinah (Ketua Bidang Riset, Teknologi dan Informasi DPP PA GMNI) yang siap memimpin Alumni GMNI ke depan.
"Dan juga banyak nya kader-kader muda seperti Karyono Wibowo (ketua Panitia Kongres IV), Dwi Rio Sambodo (DPRD DKI Jakarta), Rico Sinaga (Komisaris JeExpo), Firman Tendry, Riano Oscha, Sonni Danaparamitha (DPR RI), Hardly Stefano (Komisioner KPI) dan masih banyak lagi kader-kader alumni GMNI yang tak terhitung jumlah nya ada di berbagai lini pemerintahan maupun non pemerintah yang siap mengisi struktur kepengurusan yang akan datang," pungkas Gea.