RN - Kapten timnas Indonesia Asnawi Mangkualam Bahar ternyata punya hobi berdzikir. Dia selalu dzikir sebelum masuk lapangan.
Gerakan dzikirnya terekam saat melawan Singapura. Asnawi dikenal memiliki kekuatan fisik di atas-rata pemain lain serta kecepatannya membuat ia tak hanya kuat dalam bertahan namun juga lihai dalam membangung serangan.
Dia juga memiliki kelebihan dalam umpan-umpan akurat. Oleh karena itu permainannya selalu menjadi sorotan lawan dan fan timnas Indonesia setiap pertandingan.
BERITA TERKAIT :Kevin Diks Dilirik Klub Liga Utama Jerman
Rencana Angel Di Maria Usai Gantung Sepatu
Namun setelah kesuksesan Indonesia lolos ke Final Piala AFF, fan Indonesia menyoroti hal lain dari sosok Asnawi yaitu gerakan jarinya yang seolah-seolah sedang berdzikir ketika pertandingan melawan Malaysia pada laga terakhir penyisihan grup B.
Asnawi tertangkap kamera ketika berada di lorong stadion untuk bersiap-bersiap masuk ke lapangan pertandingan. Asnawi tertangkap kamera menggerakkan jempolnya ke seluruh jari tangan kanannya sambil berkomat-komit yang diduga sedang berdzikir.
Asnawi merupakan kapten kedua timnas Indonesia di Piala AFF 2021 setelah Evan Dimas Darmono. Pemain kelahiran Makassar usia 22 tahun ini kini bermain di K-League 2 bersama Ansan Greeners. Ia juga bisa bermain sebagai gelandang bertahan.
Asnawi salah satu pemain yang selalu menjadi starter di turnamen Piala AFF 2021. Pelatih Indonesia Shin Tae-young tampak sangat mempercayai Asnawi dalam skema permainannya.
Indonesia lolos babak final Piala AFF 2021 setelah menaklukkan Singapura pada babak semifinal dengan agregat 5-3. Tim Garuda lolos dari fase penyisihan grup sebagai juara Grup B.
Ini merupakan final keenam bagi Indonesia dalam keikutsertaannya di turnamen ini namun tak pernah merasakan gelar juara.
Jatuh Bangun
Asnawi Mangkualam Bahar ini lahir pada 4 Oktober 1999 di Makassar. Asnawi merupakan anak dari pasangan Bahar Muharram dan Fatmawati Rasak.
Asnawai juga mempunyai saudara bernama Nur Ikrar Bahar dan Fiqih Syali. Asnawi mengawali kariernya sebagai pesepak bola profesional dengan mengikuti seleksi pemain Timnas U-16 yang diseleksi oleh Lestiadi dan ayahnya.
Namun, ia gagal. Ia akhirnya diterima tim PSS Makassar untuk mengikuti ISC A 2016.
Asnawi pun tak patah semangat, ia membuktikan kemampuannya dengan bergabung bersama tim Persib Balikpapan.
Tahun 2017, Asnawi pun direkrut PSM Makassar. Kemudian, Asnawi pun sukses melaju ke laga internasional di usianya yang masih 17 tahun.
Karena kontraknya belum juga diperpanjang di klub PSS Makassar, Asnawi kemudian memutuskan untuk bergabung dengan klub Ansan Greeners, klub kasta kedua di laga Korea Selatan.
Nah, itulah profil Asnawi Mangkualam, kapten Timnas Indonesia yang berperan atas masuknya Timnas Indonesia pada babak final di Piala AFF 2020.