Sabtu,  20 April 2024

Krisis Properti Evergrande Di China, Ini Efeknya Kata Airlangga 

NS/RN
Krisis Properti Evergrande Di China, Ini Efeknya Kata Airlangga 
Ilustrasi

RN - Efek krisis properti Evergrande di China akan terasa pada 2022. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan mewaspadai dampak tersebut. 

"Evergrande yang magnitude-nya USD300 miliar dan diperkirakan efeknya akan lebih terasa pada 2022," ujar Airlangga. 

Airlangga menilai, terdapat berbagai dinamika perekonomian global yang dapat menjadi tantangan bagi Indonesia. Hal tersebut perlu diwaspadai oleh Indonesia, bersamaan dengan berbagai isu seperti kenaikan harga energi, disrupsi rantai pasok global, hingga potensi tapering oleh The Fed. Indonesia harus memilih strategi optimal untuk meredam dampak dinamika global, agar tidak menghambat pemulihan ekonomi nasional. 

BERITA TERKAIT :
DPRD DKI: Generasi Z Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi
Amerika Bakal Jadi Negera Termiskin Di Dunia, Ini Faktanya...

Airlangga menambahkan bahwa telah terjadi optimisme dalam penanganan virus Covid-19 yang di bulan Juli tercatat sudah 56 ribu dengan penurunan kasus lebih dari 90%. Bahkan sudah 4 bulan kasus rata-rata di bawah 100.

Hal itu membuahkan hasil dari berbagai survei dan penelitian terhadap pemerintah ini yang tertinggi lebih dari 70 persen. Kemudian dari pertumbuhan ekonomi di kuartal III menjadi 3,5% dan juga dari segi demand terhadap perbaikan, produksi manufaktur di level ekspansi menjadi 53,9% yang jauh lebih tinggi dibanding sebelum pandemi 51%. 

Dengan upaya yang telah berjalan dan persiapan yang ada, Airlangga optimistis pertumbuhan ekonomi 2022 bisa mencapai 5,2%.