Jaga Keutuhan Bangsa, PPMI Dukung TNI Perangi Radikalisme

RN - Presiden Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Muhammad Fabil menyatakan mendukung penuh langkah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memerangi segala bentuk tindakan radikal yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Bahwa betul TNI lahir dari rakyat untuk menjaga kedaulatan negara dari ancaman radikalisme. Langkah langkah berani Jenderal Dudung menghalau gerakan keras patut diapresiasi dan didukung," ujar Fabil saat diwawancarai bersama Dewan Penasehat PPMI Hermansyah di Jakarta, Selasa (4/1/2021).

Fabil menuturkan, gerakan yang mengancam NKRI tidak hanya datang dari luar, melainkan juga dari dalam negeri. "Dia menyusup lewat pemikiran-pemikran ekstrem yang ingin memecah belah bangsa ini," katanya.

Terkait dengan pernyataan Dudung yang belakangan menimbulkan polemik, Fabil mengatakan bahwa jika diksi yang digunakan Dudung dilihat dengan sudut pandang politik, maka akan melahirkan banyak persepsi.

"Siapa saja bisa manarik kesimpulan berbeda atas pernyataan siapa saja, termasuk Jenderal Dudung. Jadi dari sudut pandang mana kita menilai apa yang disampaikan seseorang,"ungkapnya.

Fabil menegaskan, dirinya yakin kecintaan Dudung terhadap negara ini besar. Selain itu, kata Fabil, sikap dan kehidupan Dudung tak memperlihatkan kebencian terhadap ajaran keyakinam tertentu, apalagi Islam.

"Jenderal Dudung sosok pengabdi Negara yang taat kepada ajaran Islam. Kecintaan dia terhadap Ulama bisa kita lihat banyak ulama dekat dengan dia," tegasnya.

"Tujuannya hanya bagaimana negara ini aman, apalagi saat Pandemi, yang dibutuhkan masyarakat adalah kolaborasi, saling menguatkan, bahu membahu bangkit setelah Covid-19 ini," tandasnya.

Saat menutup pembicaraan. Fabil mengungkapkan, Ia dan seluruh anggotanya di PPMI siap membatu dan berdiri didepan Kepala Staf Angkatan Darat itu dalam menjaga keutuhan NKRI.

“ Kami siap berdiri paling depan untuk membantu Jendral Dudung dalam menjaga negara ini dari siapa pun yang mau mengacaukan NKRI,” Tutupnya.