Rabu,  27 November 2024

Mau Demo Ke Istana, Korban Investasi Bodong Bawa Mawar Untuk Jokowi

BCR
Mau Demo Ke Istana, Korban Investasi Bodong Bawa Mawar Untuk Jokowi

RN- Kantor hukum LQ Indonesia Lawfirm mengajak ribuan orang korban  gagal bayar agar berpartisipasi dalam acara aspirasi damai di Istana Presiden Jakarta dengan lokasi kumpul di Patung Kuda  pada 14 Februari 2022 pukul 13.00 WIB. 

Pendiri Indonesia, Alvin Lim, SH, MSc, CFP, CLA melihat pemerintah selama ini kurang tanggap terhadap kejahatan kerah putih yang mengerogoti masyarakat. 

"LQ akan konsisten dan berani menyuarakan keinginan hati masyarakat yang menjadi korban, hidup sengsara, sakit-sakitan jasmanai dan mental bahkan ada yang sudah meninggal dunia. Kami para anggota LQ sebagai advokat akan berdiri paling depan memperjuangkan keadilan. Karena selama ini keadilan hanya kami temukan di Jakarta berupa nama jalan Keadilan, sedangkan di praktek hukum belum terlihat sama sekali. Presiden, Kapolri, Jaksa Agung, DPR, Ketua OJK selama ini belum memberi atensi serius. This is Wake Up Call," katanya. 

BERITA TERKAIT :
Istana Garuda IKN Belum Rampung Apa Mandek?
Gelar Tasyakuran Di Dapil II Jakarta Utara Bareng Akar Rumput Demokrat, Bunda Neneng Mulai Gaspoll Menangkan Pasangan RK-Suswono

Kabid Humas LQ Indonesia Lawfirm Sugi menyampaikan acara dimulai pukul 13 dengan titik kumpul sementara di Patung Kuda Jakarta. Ia menuturkan pihaknya akan mencoba mengurus perizinan terlebih dahulu. 

"Mohon agar setiap peserta yang menjadi korban investasi bodong membawa 1 tangkai mawar, 1 carik kerta berisi puisi untuk Presiden/pemerintah serta bukti kerugian di Investssi bodong (Bilyet/tandaterima / bukti transfer) yang mana akan di data untuk diserahkan ke Bapak Presiden Jokowi. Aksi ini sebagai tindakan nyata, bahwa masyarakat masih dan tetap mendukung Presiden dan seluruh jajarannya untuk Indonesia Maju dan Indonesia Bersih dengan awal menengakan proses hukum dan menindak tegas para pelaku investasi bodong," kata Sugi

"Mohon partisipasi seluruh masyarakat yang benar-benar menjadi korban untuk bersuara. Pemerintah tidak akan tahu tanpa suara masyarakat, karena itu masyarakat perlu berperan aktif untuk mengingatkan dan mendukung pemerintahan," tambahnya.

Seperti diketahui bahwa kasus investasi bodong memakan kerugian ratusan triliun dengan korban ribu  orang. Selama ini perjuangan sporadik menuntut keadilan telah gagal, banyak laporan polisi mandek. Pelaku kejahatan keuangan bahkan bisa plesiran di Bali dengan wanita cantik dan mobil mewah, sementara korban hidup sengsara, makan nasi dengan kecap serta sakit-sakitan, dan ada yang meninggal. 

Alvin  menegaskan bahwa keadilan dan hukum harus ditegakan dan itu harga mati, demi Indonesia yang maju dan bersih.