Sabtu,  27 April 2024

Anies Didorong Jadi Gubernur Lagi, FPPJ: Soal Pilpres Biar Waktu Yang Menjawab

SN
Anies Didorong Jadi Gubernur Lagi, FPPJ: Soal Pilpres Biar Waktu Yang Menjawab

RN - Sejumlah prestasi ditorehkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selama memimpin Ibu Kota mulai tahun 2017 lalu. Sejak ia didampingi Wakil Gubernur pertama Sandiaga Salahudin Uno, berjalan seorang diri hingga kini ditemani ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pada posisi yang pernah diemban Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat ini.

Meski demikian, sejumlah pihak menilai bahwa untuk lebih memajukan Jakarta ke depan, sosok Anies masih diperlukan warga Jakarta, seperti halnya disampaikan Ketua Forum Pemuda Peduli Jakarta, Endriansah.

Rian, begitu ia biasa disapa, mengatakan bahwa pembangunan Jakarta, baik dari aspek Sumber Daya Manusia hingga infrastruktur harus terus dilanjutkan. Menurutnya, jika kepemimpinan diganti ia yakin program prioritas pun akan berganti. Sehingga, kata Rian, pihaknya mendukung Anies menjadi Gubernur DKI di periode selanjutnya.

BERITA TERKAIT :
Weleh, Weleh, PKS Goda Anies Maju Pilkada DKI Lagi
APJ Sebut Asset Diduga Banyak Bermasalah Keuangan Jakpro Kaya Hantu.?

"Kita tahu lah kinerja Pak Anies di Jakarta ini bagaimana, jadi saya kira perlu dipertimbangkan lagi beliau melanjutkan program kerjanya di periode kedua nanti, nyagub lagi," kata Rian di Jakarta, Sabtu (29/1/2022).

Disinggung soal rencana Anies maju di pemilihan presiden 2024 mendatang, Rian menuturkan, sebaiknya tidak terlalu buru-buru memutuskan. Ia menyarankan agar Anies fokus dulu menuntaskan pekerjaan Ibu Kota yang kini masih dalam proses pengerjaan.

"Biar waktu yang menjawab, sekarang fokus pada agenda prioritas dulu. Apalagi, waktu buat Pak Anies ini sebentar lagi, dalam hitungan bulan, detik-detik akhir ini periode sekarang, dia harus husnul khotimah istilahnya," ujarnya.

Sebelumnya, wacana agar Anies Baswedan memimpin Jakarta sampai dua periode alias kembali maju pada Pilgub DKI mendatang sempat digulirkan Ketua Dewan Penasihat DPD Partai Gerindra DKI Mohamad Taufik.

"Saya kira Anies masuk dalam kategori calon pemimpin DKI. Karena kalau (calon) presiden perlu kendaraan, tapi kalau di DKI dia aman," ucapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (1/1) lalu.

Wakil Ketua DPRD DKI ini menyebut, meski Anies memiliki elektabilitas tinggi, namun hingga saat ini mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini belum memiliki kendaraan politik. Hal ini disebutnya bisa menyulitkan Anies maju dalam bursa Capres 2024 mendatang.

"Saya selalu bilang ngapain takut (sama Anies), orang enggak punya partai. Tinggi elektabilitasnya betul, tapi untuk presiden itu harus diusung partai politik threshold," ujarnya.

Taufik juga memberi sinyal Gerindra tak akan mengusung Anies sebagai Capres pada 2024 mendatang.