Jumat,  19 April 2024

Dongkrak PAD, Wahyu Gerindra Sarankan Bank DKI Dorong Bapenda Bikin Digitalisasi Perpajakan

SN
Dongkrak PAD, Wahyu Gerindra Sarankan Bank DKI Dorong Bapenda Bikin Digitalisasi Perpajakan

RN - Anggota Komisi B DPRD DKI Fraksi Gerindra Wahyu Dewanto meminta Bank DKI mendukung Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI membuat sistem digitaliasi perpajakan guna mempermudah pelaku usaha serta menguatkan transparansi keuangan Pemerintah Daerah.

"Inovasi untuk bank DKI, kami minta kepada Bapak, supportlah Pak Bapenda itu, Bapak support dia, kapan waktu juga bisa dijadwalkan Komisi B memanggil Bapenda bahwa digitalisasi perpajakan itu juga bisa memberikan support pendapatan daerah jadi lebih terukur," ujar Wahyu saat rapat kerja di gedung Komisi B DPRD DKI, Senin (7/2/2022).

Menurutnya, dengan sistem digitalisasi perpajakan tersebut, pelaku usaha seperti hiburan, makanan dan lainnya akan lebih dimudahkan. Kemudahan ini, kata Wahyu, juga berpengaruh terhadap kas daerah sehingga lebih terinci dan jelas. 

BERITA TERKAIT :
Romy Wijayanto, Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI Raih Indonesia Best CFO 2023
Bank DKI Raih Predikat BPD Terbaik dari Kemendagri

"Kalau nanti ada perubahan perda perpajakan juga silahkan disampaikan, tapi ini juga semata mata untuk memberikan kepastian kepada pemerintah daerah untuk memberikan ruang dalam peningkatan pendapatan," katanya.

Lebih lanjut Wahyu menyampaikan, saat ini persaingan sistem digitalisasi perbankan sangat ketat. Sehingga, bank DKI perlu melakukan sebuah terobosan agar tidak tertinggal oleh bank lain, terutama bank nasional. 

"Kami ingin memberikan masukan ke depan bahwa sistem digitalisasi perbankan itu persaingannya juga sudah sangat ketat. Bahkan bank DKI ingin membuat satu terobosan untuk mewujudkan stimpack, sudah pasti barang tentu kami juga akan mendukung, karena Ibu Kota juga akan berpindah, sehingga sudah pasti bapak juga harus lebih bisa berinovasi lagi," ungkapnya.

Selain menyoal digitalisasi, Wahyu juga meminta bank DKI mengupgrade pelayanan terhadap nasabah dan costumer. Ia menyontohkan sulitnya mengakses informasi dan pelayanan dari costumer service bank DKI.

"Masukan saja bahwa pembenahan costumer service itu harus lebih bisa di upgrade Pak, kadang-kadang untuk mengecek atau menanyakan bahkan komplain agak sulit. Ini penjajakan buat Bapak supaya bisa di upgrade lagi skill nya untuk lebih responsif," pungkasnya.