RN – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, hasil pertumbuhan ekonomi di kuartal IV sebesar 5,02 persen dan secara year on year (yoy) 3,69 persen itu didorong oleh pulihnya sektor industri dan perdagangan.
Hal itu disampaikan, Menko Airlangga Hartarto merespons catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia yang menegaskan secara tahunan, kuartal IV-2021 ekonomi Indonesia tumbuh 5,02 persen.
"Pertumbuhan ekonomi di kuartal IV sebesar 5,02 persen dan secara yoy 3,69 persen didorong oleh pulihnya sektor industri dan perdagangan dengan pertumbuhan di atas pertumbuhan nasional yakni 4,92 persen dan 5,56 persen" tegas Menko Airlangga Hartarto dalam keterangan, Senin (7/2).
BERITA TERKAIT :Sri Mulyani Langsung Ke Prabowo, Airlangga Jadi Menko Perekonomian Banci?
Golkar Dapat 7 Menteri, Airlangga Yang Kerja Tapi Bahlil Yang Atur?
Airlangga Hartarto juga menuturkan, untuk kontribusi Industri sendiri sebesar 18,8 persen merupakan kontributor terbesar terhadap struktur PDB dan berkontribusi 1,01 persen terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Dari segi ekspor tumbuh 29,83 persen yoy dan impor juga tumbuh 29,6 persen," ucap Airlangga Hartarto.
Dengan demikian, Airlangga Hartarto juga memandang, kebijakan gas dan rem yang dilakukan pemerintah berjalan secara harmonis.
"Kebijakan stimulus fiskal terhadp sektor otomotif dan properti terbukti mendorong multipliereffect dari segi produksi dan dari sisi konsumsi," kata Ketua Umum Partai Golkar ini.
Airlangga Hartarto menambahkan, vaksinasi dosis pertama 69,02 dari total populasi atau 89,55 persen dari target, Sedangkan dosis kedua 48.47 persen dari total populasi atau 62,89 persen dari target, jumlah total yang telah disuntikan sejumlah lebih dari 322 juta dosis.
"Menambah kepercayaan masyarakat untuk beraktifitas dengan menekankan kedisiplinan protokol kesehatan," terang Airlangga Hartarto.
Airlangga Hartarto pun memastikan, pemerintah akan menjaga momentum pencapaian positif ini agar pertumbuhan ekonomi di kuartal I semakin baik.
"Pemerintah melihat momentum ini untuk terus dijaga di kuartal I tahun 2022 yang tahun lalu tumbuh negatif 0,7 persen agar di kuartal I dapat dijaga dilevel yang sama dengan kuartal IV," kata Airlangga Hartarto.
Diketahui, BPS mencatat pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada 2021 sebesar 3,69 persen. Sedangkan secara kuartalan tumbuh 1,06 persen.
"Secara kumulatif, selama 2021 atau secara ctc tumbuh 3,69 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono, dalam konferensi pers di kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin (7/2).
Margo kembali menegaskan pertumbuhan ekonomi secara kuartalan, tahunan, dan setahun penuh 2021. Secara tahunan, kuartal IV-2021 dibandingkan kuartal IV-2020 ekonomi Indonesia tumbuh 5,02 persen.