RN- Hampir 3 bulan warga wilayah Kampung Gaga RT 001/03 Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, harus hidup prihatin dilingkungan dengan kondisi banjir tak surut-surut.
Banjir kurang lebih 50 cm tersebut telah membuat rumah rumah di sekitarnya berlumut bahkan jalan masuk Kampung Gaga RT 01/03 Konblok nya sudah licin karena tumbuhnya lumut.
Salah satu warga Kampung Gaga, Darmin kepada wartawan menjelaskan, kami sudah menderita selama 3 bulan ini sejak Desember 2021, RT dan RW serta Kepala desa tanjung pasir bahkan Camat Teluknaga sudah mengetahui situasi ini tapi sampai sekarang belum ada solusi yang terbaik atas penderitaan yang kami alami.
BERITA TERKAIT :Jokowi Titip Kabupaten Tangerang ke Zulkarnain-Lerru, Calon Lain Bakal Zonk
Jakarta Bikin Apes Zaki, Tak Se-Hoki Ariza Dan Zita
“Warga sebagian sudah menderita penyakit kulit, tadinya kampung kami ini ada pembuangan dan penyerapan air, tapi setelah adanya pembangunan oleh pengembang, semua saluran pembuangan air telah tertutup. Sebelumnya tidak pernah terjadi seperti ini, kalau pun banjir hanya numpang lewat, dimana hati nurani pemerintah daerah,” paparnya.
Sementara Lila warga lainnya menyayangkan sikap Pemerintah Daerah, yang tidak ada tindakan atas kondisi yang kami alami, bilangnya sedang mencari solusi dan mencari solusi tapi Kampung kami terus kelelep.
“Mereka tidak ada tindakannya, yang ada mereka kirim sembako, yang kami butuhkan bukan sembako tapi gimana caranya agar air surut dan kami terlepas dari penderitaan,” tandasnya.
Di sisi lain, Kepala Desa Tanjung Pasir, Arun S.Ip kepada wartawan menjelaskan, ada sekitar 65 KK warga Kampung Gaga RT 01/03 sudah menjerit dengan kondisi yang di alami sampai saat ini, situasi ini telah diketahui oleh pak Camat dan BPBD, tapi sampai sekarang belum juga menemui solusi yang terbaik.
“Saya sudah sampaikan situasi yang ada ke pak camat dan BPBD, tapi sampai saat ini belum menemui solusi nya, dan benar bantuan sembako telah diterima oleh warga akan tetapi bukan hanya sembako saja yang di butuhkan tapi bagaimana caranya untuk menyurutkan airnya, kami sudah berusaha baik melalui beberapa pompa air bahkan sampai beko diturunkan tapi tetap saja tidak menemui hasil yang maksimal,” jelasnya kepada awak media.
Sekretaris BPBD Kabupaten Tangerang, Tifna, ketika diminta tanggapannya atas kondisi yang dialami warga Kampung Gaga mengatakan, kami telah memberikan bantuan berupa sembako. Langkah selanjutnya, secepatnya kami akan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mencari solusi yang terbaik.
“Dalam situasi ini, kami akan bekerja sama dengan DBMSDA, dan secepatnya kami akan koordinasi dengan pihak-pihak terkait yang ada di wilayah, nanti saya akan koordinasi dengan pak Dedi (Kabid DBMSDA,” ungkapnya kepada wartawan.