Jumat,  19 April 2024

Garuda Select Curi Perhatian Media Inggris

ERY
Garuda Select Curi Perhatian Media Inggris
Garuda Select curi perhatian media Inggris - Net

RN – Media asal Inggris, Daily Mail, menyoroti program reality show Dream Chasers: Garuda Select yang tayang di Mola.

Dalam laporannya, Daily Mail memperhatikan sejumlah upaya Indonesia untuk melahirkan pemain bola kelas internasional dengan melakukan sejumlah pembinaan.

Diketahui, Dream Chasers: Garuda Select saat ini sudah masuk musim ke-4. Para pemain berbakat di Indonesia diseleksi untuk bergabung dengan akademi yang berbasis di Universitas Loughborough, di mana mereka kemudian melawan tim dari seluruh Inggris, termasuk Arsenal dan Manchester City.

BERITA TERKAIT :

CEO Mola Mirwan Suwarso menjelaskan tujuan program tersebut dijalankan, karena Indonesia adalah negara yang begitu menyukai olahraga sepak bola.

Selain itu, ia juga ingin sedikit berkontribusi memberikan perbaikan terhadap perkembangan dunia sepak bola Tanah Air melalui sejumlah program yang dimiliki oleh perusahaan.

Melalui proyek Garuda Select, ia ingin mencoba mengembangkan kemampuan anak-anak yang memiliki potensi dalam ajang olahraga tersebut.

"Alasan proyek Garuda Select adalah untuk melihat apakah kami dapat menyediakan jalur eksploratif bagi beberapa anak untuk berkembang. Jadi kami membawa mereka pada usia 16 untuk kemudian membawanya ke sini," ujarnya, seperti dikutip dari Daily Mail.

Agar program pelatihan berjalan secara maksimal, ia pun menggandeng pelatih Dennis Wise dan Des Walker yang berpengalaman dalam dunia sepak bola internasional. Selain berpengalaman kedua pelatih tersebut bisa dikatakan menyandang predikat sebagai legenda sepak bola Inggris.

"Kunci keberhasilan proyek ini adalah Dennis Wise yang telah bertindak sebagai direktur sepakbola dengan sesama mantan pemain internasional Inggris Des Walker mengambil peran sebagai pelatih kepala," katanya.

Menurutnya, awalnya Dennis Wise enggan untuk bergabung dalam proyek tersebut. Namun setelah Dennis melihat cara berlatih pemain Indonesia, jiwa pelatihnya pun terpanggil. Hingga akhirnya, Dennis pun memutuskan untuk membantu menjalankan proyek tersebut.

"Saya mendekati Dennis, saya berbicara dengannya tentang hal itu. Dia enggan pada awalnya. Tapi kemudian dia melihat standar kepelatihan. Dia pergi ke Sumatera Utara dan merasa terpanggil untuk membantu," tutur Suwarso.