Selasa,  30 April 2024

Ramp Check Bus Mudik Lebaran 2022, Jumlah Penumpang di Terbus Kalideres Bakal Nyungsep?

HW
Ramp Check Bus Mudik Lebaran 2022,  Jumlah Penumpang di Terbus Kalideres Bakal Nyungsep?
Rump Check di Terbus Kalideres, Selasa(11/02/2022)

RN - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian melakukan ramp check bersama petugas Dishub Terminal Kalideres.

Upaya itu guna memastikan bus yang dipakai masyarakat aman dan nyaman dalam arus mudik lebaran 2022 nanti.

Demikian dikatakan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian, Budi Setiyadi saat meninjau kegiatan ramp check di Terminal Kalideres, Senin(11/04/2022).

BERITA TERKAIT :
Jelang Nataru 2023/2024, Terminal Kalideres Siapkan Posko Layanan Terpadu
Dijadikan Contoh Oleh Kadishub DKI, Kater Bus Kalideres Dapat Penghargaan Pegawai Teladan

Bukan hanya itu saja, Budi juga menyanjung kesigapan para petugas Dishub Terminal Kalideres dalam penyediaan perlengkapan fasilitas sebagai syarat calon penumpang yang akan mudik saat lebaran.

"Saya rasa cukup bagus, tempatnya bersih, fasilitasnya pun ada untuk syarat bagi calon penumpang yang berangkat mudik,"tuturnya.

Sementara itu, Kepala Terminal Kalideres Jakarta Barat, Revi Zulkarnain menjelaskan, pihaknya telah menyediakan sarana pendukung sebagai syarat bagi calon penumpang.

"Memang penyediaan fasilitas pendukung syarat calon penumpang Bus AKAP sudah kita sediakan saat masa pandemi Covid-19. Ada posko pemeriksaan dan antigen serta aplikasi pedulilindungi. Sesuai aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah," jelasnya.

Saat ditanya prediksi jumlah lonjakan arus mudik lebaran 2022, Revi belum bisa memastikan, mengingat di Terminal Kalideres sendiri mengalami penurunan jumlah penumpang. 

Terlebih prediksi dari Menteri Perhubungan Budi Karya sebanyak 79,4 juta orang yang diprediksi akan mudik, sebagian besar berasal dari Jawa Timur (13,6 juta); Jabodetabek (13 juta); dan Jawa Tengah (11, 2 juta).

Sebab menurut dia, banyak masyarakat beralih menggunakan mobil pribadi atau pun travel serta motor karena aturan yang menyertakan bukti vaksin.

"Kalau kita perbandingan dari Arus mudik tahun 2019 lalu, terjadi lonjakan pada H-10. Namun, lebaran 2022 ini, kemungkinan lonjakan akan terjadi H-5 atau H-3 dan jumlah juga saya akan alami penurunan. Karena masyarakat lebih memilih transportasi pribadi dan travel. Apalagi harus diwajibkan sudah vaksin booster. Mungkin itu alasan masyarakat menggunakan kendaraan pribadi dan travel," bebernya.