Sabtu,  27 April 2024

Ilmuwan NASA Ditangkap Protes Perubahan Iklim, Pidatonya Penuh Emosional: Kita Akan Kehilangan Segalanya

Tori
Ilmuwan NASA Ditangkap Protes Perubahan Iklim, Pidatonya Penuh  Emosional: Kita Akan Kehilangan Segalanya

RN - Video ilmuwan NASA, Peter Kalmusb berpidato sambil menangis beredar di media sosial.

Dalam pidatonya penuh emosional akhir pekan lalu di Long Angeles itu, Peter meminta agar orang-orang mendengarkan peringatan mengerikan dari para ahli perubahan iklim.

“Kita akan kehilangan segalanya, dan kami tidak bercanda, kami tidak berbohong, kami tidak melebih-lebihkan," ucap Kalamus dalam video, dikutip dari Indepnedent .

BERITA TERKAIT :

Peter Kalmus, yang mempelajari sistem biologis dan perubahan iklim di Laboratorium Propulsi Jet NASA, turut berpartisipasi dalam protes yan digelar oleh Scientist Rebellion.

Dilansir dari Independent pada hari Kamis, 14 April 2022 Peter Kalmus, seorang ilmuwan iklim di Laboratorium Propulsi Jet NASA di California, berpartisipasi dalam protes soal krisis iklim ini.

Aks protesnya melibatkan para ilmuwan yang merantai diri mereka ke pintu gedung kantor JPMorgan Chase.

JPMorgan Chase & Co. telah menginvestasikan lebih banyak uang dalam bahan bakar fosil daripada bank lain, menurut tahun 2020 laporan dari Sierra Club dan organisasi advokasi iklim lainnya. 

Selain menyerukan tindakan segera untuk mengatasi krisis iklim, para pengunjuk rasa pada hari Rabu menyerukan agar perusahaan melakukan divestasi dari batu bara, minyak, dan gas.

“Saya di sini karena para ilmuwan tidak didengarkan. Saya bersedia mengambil risiko untuk planet yang indah ini, untuk anak-anak saya,” kata Kalmus, suaranya parau saat menyebut anak-anaknya.

Menutup wajahnya sejenak, dia melanjutkan," kami telah mencoba memperingatkan kalian semua beberapa dekade bahwa kami sedang menuju bencana sialan, dan kami telah diabaikan, dan itu harus dihentikan, Kami tidak bercanda kami tidak berbohong, Kami tidak melebih-lebihkan." 

“Ini untuk semua anak di dunia, semua anak muda, semua orang di masa depan,” imbuhnya.

Pada hari berikutnya, setelah pidato protes soal krisis iklim tersebut, Kalmus dan dua pemrotes lainnya yang merantai diri pada pintu gedun JPMorgan Chase, ditangkap. 

JPMorgan Chase & Co menolak mengomentari aksi tersebut***