Selasa,  03 December 2024

KM Angke 2 Diamuk Jago Merah di Teluk Jakarta, 10 Nelayan Selamat

Tori
KM Angke 2 Diamuk Jago Merah di Teluk Jakarta, 10 Nelayan Selamat
Kapal penangkap ikan KM Angke Jaya 2 yang terbakar di Teluk Jakarta, Kepulauan Seribu, Kamis (14/4/20220/inas Penerangan Koarmada I TNI AL

RN - Sebanyak 10 awak kapal penangkap ikan KM Angke Jaya 2 yang terbakar di perairan Teluk Jakarta selamat usai dievakuasi oleh KRI Teuku Umar-385, Kamis (14/4/2022). n kedaulatan di laut. 

Komandan KRI Teuku Umar-385, Letnan Kolonel Laut (P) Faisal Yanova Tanjung mengatakan, proses evakuasi dimulai saat melihat kepulan asap dari kejauhan lalu mereka mendekati dan mengidentifikasi kapal itu dengan cara kontak secara visual.

Kondisi kapal yang terbakar cukup besar mengakibatkan KRI Teuku Umar-385 tidak dapat berbuat banyak untuk memadamkan api yang telah membakar sekitar 80 persen kapal penangkap ikan itu. 

BERITA TERKAIT :
Terkepung Api Di Kamar, Sekalurga Di Tanjung Priok Tewas Dilalap Si Jago Merah 
Pabrik Di Bekasi Terbakar, Datanya 7 Orang Tewas Tapi 12 Kantong Jenazah Masuk RS Polri  

"Beruntung 10 awak kapal telah meninggalkan kapal ketika menyadari kebakaran tidak dapat ditanggulangi," kata Tanjung, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (15/4/2022).

Ke-10 awak kapal telah diperiksa kesehatannya sebelum dititipkan pada kapal ikan lain, KM Blessing 03, yang melintas di sekitar lokasi kejadian menuju Pelabuhan Muara Angke, Jakarta.
 
Usai menitipkan ke-10 awak kapal ke KM Angke Jaya 2 yang terbakar itu, KRI Teuku Umar-385 melanjutkan patroli. 

Sementara, penyebab kebakaran dan kerugian masih dalam penyelidikan pihak berwenang.
 
Di tempat terpisah, Panglima Komando Armada I TNI AL, Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah mengapresiasi atas upaya pertolongan jajarannya itu. 

Sesuai instruksi Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono, agar keberadaan TNI AL di mana saja harus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, terutama masyarakat pengguna laut.
 
"Prajurit TNI AL jangan ragu-ragu memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada termasuk sistem kesenjataannya guna kepentingan kemanusiaan," kata Abdullah.