Kamis,  28 November 2024

Pembantaian di Papua, Gerindra Sebut Pemerintah Gagal Ciptakan Keamanan

DEDI
Pembantaian di Papua, Gerindra Sebut Pemerintah Gagal Ciptakan Keamanan

RADAR NONSTOP - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon mengecam keras aksi pembunuhan 31 pekerja proyek jembatan di distrik Yigi, Papua.

“Sebagai Ketua Tim Pemantau Otsus Papua, saya mengecam dan meminta aparat keamanan bertindak tegas terhadap gerakan separatis Papua Merdeka,” tegas Fadli Zon di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (5/12/2018).

Menurut Waketum Gerindra itu, tindakan keji yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), bukan lagi tindakan kriminal. “Ini gerakan pemberontak separatis yang melakukan aksi teror. Mereka lebih tepat disebut pemberontak, teroris, daripada kelompok kriminal,” katanya.

BERITA TERKAIT :
Survei WRC: Kantongi Elektablitas Hingga 57,4 Persen, Pasangan Willem Wandik - Aloysius Giyai Berpotensi Menang Pilgub Papua Tengah
27 Ribu Aplikasi Milik Pemerintah Bikin Jebol Rp 6,2 Triliun, Jokowi Tuding Cuma Orentasi Proyek

Untuk itu, Fadli mendesak aparat dan pemerintah bergerak cepat menuntaskan kasus ini. Jika berlarut-larut akan menimbulkan pertanyaan di masyarakat jika pemerintah tidak bisa memberikan keamanan bagi rakyatnya.

“Sejauh ini pemerintah gagal menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah tertentu di Papua. Ada kesan pemerintah tak berdaya atau membiarkan gerakan separatis ini bebas merajalela,” ungkapnya.

Terkait dengan jumlah korban, wakil ketua umum Partai Gerindra ini mengucapkan rasa berbelasungkawa atas tewasnya 31 pekerja proyek. Dia juga berharap keluarga diberikan kesabaran dan ketabahan.

“Peristiwa penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua thdp 31 pekerja proyek jembatan di jalur Trans Papua harus segera mendapat perhatian serius,” tandasnya.