RN - Anggota DPR RI Komisi XI Kamrussamad mengapresiasi kebijakan pemerintah terkait pemberian THR, gaji ke-13, serta peningkatan 50 persen tunjangan kinerja kepada para ASN dan pensiunan.
Kamrussamad menilai, pemberian THR yang lebih besar ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II tahun 2022.
"Saat ini di kuartal I, pertumbuhan ekonomi kita berada di kisaran 4.8%-5%. Meski agak tertinggal dengan negara-negara G20 lainnya, namun dengan adanya kebijakan THR, gaji ke -13, dan tunjangan kinerja, pasti akan mendorong sekali pertumbuhan ekonomi kita di kuartal II nanti,"ucapnya, Senin(18/04/2022).
BERITA TERKAIT :Artis Tajir, Bisnis Prilly Latuconsina Dari Klub Bola Hingga Toko Roti
500 Warga Tumplek Di Blusukan Dan Ngopi Sore Bareng RIDO & Forkkabi
Kamrussamad juga menyatakan, adanya THR akan mendorong kontribusi dari elemen konsumsi. Dan konsumsi rumah tangga berperan setidaknya 54 persen dari total produk domestik bruto (PDB).
Namun demikian, mesinnya akan lebih cepat lagi kalau sektor swasta juga memastikan pemberian THR kepada pekerjanya.
"ASN dan pensiunan yang menerima THR ada kurang lebih 8,8 juta orang. 1,8 juta di antaranya adalah ASN yang bekerja di instansi pusat, 3,7 juta ASN yang bekerja di instansi daerah, dan 3,3 juta pensiunan,"bebernya.
"Jumlah penerima sektor swasta tentunya lebih dari 8.8 juta. Artinya, kalau sektor swasta patuh membayar THR kepada pekerjanya, akan mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal II/2022 lebih optimal," sambung dia.
Kamrussamad berharap pemerintah dapat menegakkan aturan pembayaran THR secara penuh oleh sektor swasta dan memastikan pengusaha patuh terhadap aturan.
"Gelombang mudik di lebaran ini momen yang baik untuk mendorong konsumsi yang masif. Jangan sampai tidak teroptimalkan karena pemerintah tidak mampu mengawasi kepatuhan para pengusaha dalam membayar THR,"tandasnya.