Sabtu,  18 May 2024

Bulan Ini Selesai

Anies Geber Lelang Jabatan, Dispora dan Satpol PP Kena Depak Gak Ya?

NS/RN
Anies Geber Lelang Jabatan, Dispora dan Satpol PP Kena Depak Gak Ya?
Kasatpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu Purwoko

RADAR NONSTOP - Lelang jabatan di Pemprov DKI Jakarta bakal digeber lagi. Akhir tahun 2018, lelang itu dipastikan akan selesai.

Kabar yang beredar, pejabat atau kepala dinas yang terancam didepak adalah yang mereka kerja amburadul. Selain itu, kepala dinas pengecut dalam mengambil keputusan juga bakal dicopot.

Kabarnya Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Ratiyono dan Kepala Satpol PP Yani Wahyu Purwoko. Keduanya dinilai belum bisa mengikuti kerja Anies Baswedan.

BERITA TERKAIT :
Didorong-Dorong Maju, Anies Masih Mikir Jadi Gubernur Jakarta?
Bursa Calon Gubernur Jakarta, Anies Mulai Dicolek PDIP

Dalam bidang penyerapan anggaran Ratiyono dan Yani juga rendah. Akibatnya, serapan anggaran APBD DKI Jakarta 2018 baru mencapai 47,7113 persen. Dari Total Rp 71,1 Triliun, APBD DKI 2018 Baru Terserap Rp 33,9 T .

Sementara Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Dinas Sumber Daya Air, dan Dinas Bina Marga juga di ujung tanduk. Ketiga dinas ini dinilai tidak mampu menyerap anggaran dalam membuat program yang pro rakyat.

Gubernur DKI Anies Baswedan menargetkan lelang jabatan untuk kepala dinas akan selesai tahun ini. Salah satu kriteria kepala dinas yang akan dipilih adalah berani mengambil keputusan.

"Di DKI, keputusan level kepala bidang dilimpahkan ke kepala dinas, kepala dinas dilimpahkan kepada gubernur. Nah kalau tidak ada keberanian mengambil keputusan, maka program-program kita akan terbatas sekali pelaksanaannya. Itu saya lihat udah lama," kata Anies di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (5/12/2018).

Anies mengaku telah mengamati kinerja para kepala dinas selama setahun masa kepemimpinannya. Dia menyebut banyak kepala dinas yang tidak berani mengambil keputusan.

"Salah satu hal yang saya amati perjalanan satu tahun di Pemprov adalah kebanyakan ingin melimpahkan semua keputusan kepada gubernur. Meskipun wewenangnya ada pada kepala dinas," sebut Anies.

Anies mengatakan saat rekrutmen untuk menjadi kepala dinas, ada kandidat yang mengundurkan diri. Kandidat tersebut menurut Anies lebih memilih mundur dibading menandatangai kesepakatan.

"Contohnya kita mengalami di rekrutmen lalu ada yang memilih mengundurkan diri dari pada menandatangani keputusan, kann repot. Padahal ranahnya di situ," jelasnya.

Anies mengatakan proses lelang jabatan masih terus berjalan. Dia menargetkan semua selesai pada Desember ini.

"Prosesnya sudah jalan, wawancara sudah, kemudian beberapa hasilnya sudah sampai ke saya. Tapi baru beberapa belum semuanya. Sebelum ya pertengahan paling telat udah beres semua Desember ini," jelasnya.