RN - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat memberikan penghargaan mitra pers kepada Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur, Steven Octavianus Estefanus Kandouw.
Keduanya dinilai berperan aktif mendukung kegiatan pers nasional, khususnya PWI di Provinsi Sulut.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari mengatakan, tidak banyak pemimpin daerah yang datang langsung ke kantor PWI Pusat di Jakarta.
BERITA TERKAIT :Atal S Depari dan Ilham Bintang: Kami Baik-baik Saja, No Hard Feeling
Panitia Hari Pers Nasional 2022 Resmi Bubar
"Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey merupakan salah satu gubernur yang datang ke PWI Pusat, tidak banyak pemimpin yang datang langsung ke kantor PWI Pusat," ujar Atal di kantor PWI Pusat, Jakarta Pusat, Rabu (20/4/2022).
Hadir mendampingi Sekjen PWI Pusat, Mirza Zulhadi, Ketua Bidang Organisai, Zulkifli Gani Ottoh, Bendahara Umum Muhammad Ihsan, dan Wakil Bendahara Umum, Dar Edi Yoga.
Pihaknya melihat secara nasional, Indeks Kemerdekaan Pers di Sulut tidak terlalu buruk, yakni ada di ranking 14 tahun 2021 dari 34 provinsi.
"Kami juga tahu, Gubernur Sulawesi Utara banyak memberikan perhatian kepada pers, khususnya organisasi PWI. Tentunya, kami tidak akan berhenti menyampaikan apa yang kami rasakan penting karena ini adalah kemitraan yang strategis," kata Atal.
Olly berterima kasih atas kepercayaan PWI Pusat kepada pihaknya. "Tentunya kami sangat mengharapkan peran PWI di Sulawesi Utara dalam rangka menginformasikan kepada seluruh masyarakat tentang apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah dan sekaligus menginformasikan kalau ada hal-hal yang tidak terjangkau pemantauan dari pemerintah, sehingga proses kemitraan ini bisa berjalan dua arah," tutur Olly.
Sehingga, kata dia, manfaatnya bisa dirasakan secara langsung dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat di Sulawesi Utara.
Olly juga menyinggung terbakarnya Kantor PWI Sulut beberapa waktu lalu. Menurutnya, hal itu akan menjadi catatan Pemerintah Provinsi Sulut ke depannya.
"Karena kita baru lepas dari pandemi COVID-19 sehingga banyak hal yang kita lakukan," tandasnya.