Minggu,  28 April 2024

Kena Jepret Tilang Elektronik, Banyak Pengendara Pakai Plat Palsu

NS/RN
Kena Jepret Tilang Elektronik, Banyak Pengendara Pakai Plat Palsu
Ilustrasi

RN - Tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Jakarta masih ngaco. Lucunya, yang tidak melanggar malah kena jepret.

Misalnya pengendara Avanza yang melanggar tapi yang dikirim surat tilang elektronik justru pengendara Xpander.

Diduga ada oknum pengendara yang menggunakan pelat nomor palsu, yang bisa saja sama dengan NRKB (Nomor Registrasi Kendaraan Bermotor) pelat nomor asli milik pengendara lain.

BERITA TERKAIT :
Saling Kunci, Kubu Ganjar Teriak Kapolri, Tim Prabowo Seret Nama Kepala BIN
Tilang Uji Emisi, Polisi: Tunggu Kesadaran dan Kepatuhan Warga

Nah, jika oknum pengendara dengan pelat nomor palsu itu melanggar lalu lintas dan tertangkap kamera ETLE, maka bisa dipastikan surat tilang ETLE itu akan dikirimkan ke si pengendara dengan pelat nomor yang asli. Kejadian ini dialami oleh seorang warga Pamulang bernama Dewi Lelyana.

Dalam lampiran surat tilang elektronik tersebut, istri Ramses diharuskan melakukan konfirmasi selambat-lambatnya pada 21 April 2022. 

Konfirmasi ini bisa dilakukan secara online melalui website etle-korlantas.info atau bisa juga datang langsung dengan membawa blangko 'Lampiran Surat' ke posko ETLE Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Tebet, Jakarta Selatan.

Ribuan Mobil Ditilang

Korlantas Polri mulai memberlakukan tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) di jalan tol. Selama tiga hari penyelenggaraan ETLE di jalan tol, lebih dari 6.000 kendaraan kena tilang elektronik ini.

Tilang elektronik di jalan tol mengincar dua pelanggaran utama. Pertama adalah kendaraan yang melebihi kecepatan maksimal di jalan tol. Untuk menindak pelanggaran ini, ada speed cam di beberapa ruas jalan tol.

Untuk diketahui, batas kecepatan di jalan tol paling rendah adalah 60 km/jam serta paling tinggi 80 km/jam untuk dalam kota dan 100 km/jam untuk tol luar kota. Jika melanggar ketentuan tersebut, akan dikenakan pasal 287 ayat (5) Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Ancaman sanksinya adalah pidana kurungan paling lama dua bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.

Korlantas Polri mencatat, dalam waktu tiga hari sebanyak 6.835 pengendara tertangkap tilang elektronik. Kendaraan-kendaraan itu melakukan pelanggaran batas kecepatan di tujuh ruas jalan tol yang telah diterapkan.

Kasubdit Penindakan dan Pelanggaran Korlantas Polri Kombes Pol I Made Agus Prasetya mengatakan, terdapat penurunan angka pelanggar batas kecepatan secara drastis dalam tiga hari terakhir.

"Hari pertama 1 April 2022 untuk tol jajaran Polda Metro Jaya tercapture 6.565 pelanggaran. Lalu di hari kedua 2 April 2022 tercapture 153 dan hari ketiga pada tanggal 3 April 2022 tercapture 117 pelanggaran," kata I Made Agus dikutip situs Korlantas Polri.

Selain batas kecepatan maksimal, ETLE di jalan tol juga mengincar pelanggaran kendaraan melebihi muatan. Untuk menindak kendaraan melebihi muatan ada perangkat weigh in motion. Menurut I Made Agus, pelanggar yang melebihi batas maksimal muatan tercatat ada 720 kendaraan.

"Secara umum terjadi penurunan pelanggaran batas muatan untuk ruas tol DKI Jakarta hari pertama 148, hari kedua 571, hari ketiga 1 pelanggaran batas muatan," ujarnya.

Apakah kendaraan Anda termasuk? Anda bisa mengeceknya secara online. Berikut langkah mengecek tilang elektronik secara online seperti dikutip situs resmi Korlantas Polri:

1. Kunjungi laman https://etle-pmj.info/id/check-data
2. Isi sejumlah data yang diperlukan meliputi pelat kendaraan, nomor mesin kendaraan, dan nomor rangka kendaraan
3. Setelah semuanya terisi dengan benar, klik 'Cek Data'
4. Jika tidak ada pelanggaran maka akan muncul tulisan 'No Data Available' atau data tidak tersedia
5. Namun jika kamu telah melanggar peraturan, kemudian datanya akan muncul. Nantinya akan tercatat waktu, lokasi, status pelanggaran, dan tipe kendaraan.