RN - Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyatakan akan menggelar aksi demo di KPU dan Bundaran HI memperingati May Day meski H -1 Lebaran 2022.
“Partai Buruh bersama ORI KSPSI, KSPI, KPBI, KSBSI, SPI, dan 60 federasi serikat pekerja tingkat nasional serta forum guru honorer, konsorsium miskin kota (UPC), JALA PRT, buruh migran, dan ojol akan menggelar aksi May Day 1 Mei 2022 di depan kantor KPU," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu, (30/4/2022).
Said Iqbal mengatakan massa aksi tersebut berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang. Nantinya para buruh akan meminta tiga tuntutan.
BERITA TERKAIT :Gelar Tasyakuran Di Dapil II Jakarta Utara Bareng Akar Rumput Demokrat, Bunda Neneng Mulai Gaspoll Menangkan Pasangan RK-Suswono
GEROBAK Desak Usut Dugaan Korupsi Pembangunan Pasar Rengasdengklok
Pertama, meminta KPU menyelenggarakan Pemilu jurdil. Kedua, meminta KPU mengkampanyekan tolak politik uang dan didiskualifikasi sebagai Parpol peserta Pemilu. Ketiga, meminta KPU melaksanakan Pemilu tepat waktu pada 14 Februari 2024
Selain itu, lanjut Said Iqbal, massa akan bergeser ke Bundaran HI untuk menyuarakan dua tuntutan lainnya yaitu mengenai harga bahan-bahan pokok dan penolakan rencana kenaikan BBM Pertalite dan elpiji 3 Kg.
"Karena selama 3 tahun, upah minimum riil buruh tidak pernah naik dan daya beli buruh merosot tajam sebesar 30 persen. Sehingga kenaikan harga bahan pokok, BBM, elpiji 3 Kg akan mencekik buruh dan rakyat kecil,” ucapnya.
Ia juga menambahkan buruh tetap menolak omnibus law UU Cipta kerja. Hal tersebut juga akan disuarakan pada esok hari.
“Bilamana Pemerintah dan DPR memaksakan membahas kembali UU Cipta Kerja, maka bisa dipastikan Partai Buruh serta elemen serikat buruh dan organisasi kemasyarakatan yang lain akan melakukan mogok nasional yang diikuti jutaan kaum buruh,” tandasnya.