RN – Penampilan impresif Karim Benzema diganggu kabar tak menyenangkan. Striker Real Madrid asal Prancis itu dituduh berteman dengan kelompok terorisme.
Benzema menjadi pemain krusial Madrid saat ini. Striker 34 tahun itu bisa membuat 43 gol dan 14 assist dari 43 penampilannya.
Performa impresifnya itu membuat Benzema bisa membantu Madrid mengunci titel juara LaLiga. Satu gelar lagi bisa didapat, setelah Benzema membantu Los Blancos maju sampai final Liga Champions.
BERITA TERKAIT :Ban Kapten Mbappe di Timnas Bakal Dicopot
Patung Harry Kane Sasaran Bully
Di tengah performa moncernya itu, muncul kabar tak sedap. Benzema diganggu lewat isu kedekatannya dengan pihak yang diduga terkait terorisme.
Menurut laporan Le Parisien, Benzema dituduh oleh aktivis sayap kanan dari Partai Reconguette, Damien Rieu, dekat dengan imam Nourdine Mamoune. Pemimpin agama itu dituduh terkait dengan pembunuhan guru sekolah, Samuel Paty, pada 2020.
"Menarik mengetahui bahwa Benzema mengunjungi imam Nourdine Mamoune, yang baru saja diselidiki (berkaitan) dengan pembunuhan guru sekolah menengah Samuel Paty oleh seorang teroris," tulis keterangan foto yang disebar Rieu.
"Saya tidak sabar menunggu pengadilan menelisik pembiayaan masjid di Bron (wilayah Benzema berasal)," lanjut Rieu.
Kabar itu dibantah keras Benzema. Menurut laporan, mantan striker Lyon itu akan menyeret Rieu ke pengadilan atas pencemaran nama baik.
Belum sampai di situ, Benzema juga dituduh dekat dengan beberapa anggota teroris. Foto Benzema bersama anggota teroris, sambil jarinya menunjuk ke atas, disebar di media sosial.
Rieu sendiri akan menghadapi persidangannya akhir bulan ini. Ia sempat menyebut bahwa Benzema berusaha membungkamnya. "Saya pikir Benzema ingin mengirimi kami pesan," ucapnya.