Senin,  25 November 2024

Sandiaga: Pentas Seni Saraswati Sewana Bisa Narik Banyak Turis

Tori

RN - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ingin Pentas Seni dan Pameran Sastra Saraswati Sewana 2022 diadakan secara reguler tiap tahun untuk bisa menarik lebih banyak wisatawan berkunjung ke Bali.

Dia memandang acara ini sangat kental dengan unsur ekonomi kreatif dan kearifan budaya yang bisa menjadi cerita tersendiri bagi wisatawan.

"Kearifan budaya yang melestarikan lingkungan ini sudah menjadi bagian dari kehidupan kita selama ribuan tahun di Bali dan ini nanti yang akan kita tampilkan (Konferensi Tingkat Tinggi/KTT) G-20, " kata Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri pentas seni tersebut di Pura Segara Ulun Danu Batur, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, lewat keterangan resminya, Minggu (15/5/2022).

BERITA TERKAIT :
Jokowi Mau Jadi Jurkam Pilkada Bali, Acak-Acak Kandang Banteng?
Banyak Bule Kusut Di Bali, Wisatawan Bakal Dibatasi

Lebih lanjut ia mengapresiasi pagelaran pentas kesenian tradisional ini yang memperlihatkan pameran lukisan dan penanaman pohon. Ia menilai hal ini merupakan momentum kebangkitan ekonomi Bali dengan mengedepankan pelestarian tradisi lokal serta lingkungan.

"Kegiatan ini menjadi event yang membangkitkan ekonomi sekaligus melestarikan kebudayaan dan juga lingkungan hidup," ujar Sandiaga. 

Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana menambahkan acara yang digagas oleh pihaknya bersama Pupuk Indonesia Holding Company dan Petrokimia Gresik bisa memperlihatkan kreativitas seniman Bali dalam berkarya.

Selain itu Ari mengharapkan Pentas Seni dan Pameran Sastra Saraswati Sewana 2022 bisa menjadi cerminan pariwisata Bali di era baru yang mengedepankan kelestarian lingkungan.

"Kami berharap ini adalah bentuk pariwisata baru Bali yang ingin kita dorong. Bukan hanya pariwisata budaya, tapi juga ecotourism sehingga bisa memanfaatkan masyarakat sebanyak mungkin dalam aktivitas pariwisata secara ekonomi dan juga melakukan konservasi lingkungan," tutur dia.