RN – Lifter Indonesia Windy Cantika Aisah gagal mempertahankan medali emasnya di SEA Games 2021 Vietnam.
Tampil di Hanoi Sports Training and Competition Centre, Vietnam, Kamis (19/5), Windy yang turun di kelas 49 kilogram sejatinya mengawali angkatan snatch dengan cukup baik.
Ia sukses mengangkat beban seberat 82 kilogram pada angkatan pertama. Juara Dunia junior 2022 itu juga berhasil pada angkatan kedua, seusai menambah beban 4 kilogram menjadi 86 kilogram.
BERITA TERKAIT :Kevin Diks Dilirik Klub Liga Utama Jerman
Ole Romeny Bela Skuad Garuda Maret 2025
Sayang, performa positif tak berlanjut pada angkatan terakhir. Saat ia mencoba menambahkan 2 kilogram menjadi 88 kilogram, Windy gagal mengeksekusinya. Alhasil, ia harus puas dengan angkatan terbaiknya 86 kg.
Beralih ke angkatan clean and jerk. Windy yang memasang angkatan 100 kilogram kembali gagal pada angkatan pertama. Bahkan berlanjut hingga percobaan angkatan kedua dan ketiga.
Dengan hasil tersebut, Windy Cantika Aisah dipastikan tak mengantongi medali apapun pada SEA Games edisi ke-31 ini. Ia juga gagal mempertahankan medali emasnya dan harus puas berada di peringkat keenam.
Medali emas di kelas 49 kilogram akhirnya direbut lifter Thailand Surodchana Khambao dengan angkatan total terbaik 195 kilogram (88 kilogram snatch dan 107 kilogram clean and jerk).
Sementara itu, lifter Vietnam Dihn Tji Pham merebut medali perak setelah berhasil mencetak total angkatan terbaik kedua 183 kilogram (80 kilogram snatch dan 103 kilogram clean and jerk).
Sedangkan medali perunggu diraih atlet Filipina Rosegie Ramos dengan total angkatan terbaik 179 kilogram (81 kilogram snatch dan 98 kilogram clean and jerk).
Mengonfirmasi penampilannya hari ini, Pelatih Kepala Angkat Besi Dirdja Wihardja mengatakan Windy dalam kondisi cedera.
Belum diketahui cedera apa yang dialami Windy. Tapi kemungkinan diperoleh saat pertandingan sebelum SEA Games. Seperti diketahui, Windy sebelum berlaga di multievent dua tahunan ini, sempat mengikuti Kejuaraan Dunia Junior 2022 pada 3 Mei lalu. Saat itu, ia sukses menjadi juara dunia junior.
Selain Windy, Satrio Adi Nugroho juga belum bisa mempersembahkan medali untuk Indonesia di kelas 55 kilogram putra. Ia harus puas di posisi keempat, setelah total angkatan terbaik hanya mencapi 250 kilogram.