Rabu,  27 November 2024

Kisah Mati Suri Yudi Sembako, Badan Menggigil Dan Ketemu Ulama 

NS/RN
Kisah Mati Suri Yudi Sembako, Badan Menggigil Dan Ketemu Ulama 
Yudi Sembako.

RN - Mati suri memang tidak semua orang bisa mengalami. Yadi Sembako misalnya, adalah orang yang mengalami mati suri. 

Komedian itu sakit parah setelah bangkrut.

"Dibilang mati suri sih belum berapa lama ya. Kalau kata keluarga, sejam lebih 15 menit. Di rumah, saya dibawa ke rumah sakit, enggak tahu kondisi saya sudah bagaimana saya disuruh dibawa pulang lagi gitu. Mungkin kalau di sana takutnya kenapa-kenapa, jadi disuruh dibawa pulang lagi. Saya menggigilnya itu sampai ya sudah," ungkap dia saat menjadi nara sumber di salah satu program televisi swasta, dikutip pada Selasa (31/5/2022).

BERITA TERKAIT :
Fauzi Bowo Beserta Masyarakat Yakin Pramdoel Akan Jadi Pemimpin Jakarta
Artis Tajir, Bisnis Prilly Latuconsina Dari Klub Bola Hingga Toko Roti 

"Kata keluarga saya bilangnya, 'Mau berangkat, mau berangkat, mau berangkat.' Memang saya ada kerjaan yang besoknya saya ada acara jauh sebelum Lebaran mereka sudah lunasin. Kita sudah persiapan tanggal 4 malam itu baju apa yang dipakai, saudara yang mau antar sudah menginap di rumah," katanya.

Meski tak sadarkan diri, pria 48 tahun itu masih ingat bahwa dia berada di suatu tempat dan bertemu dengan para ulama.

"Saya sampai ketemu Guru Sekumpul di Martapura karena saya sebelum COVID-19 hadir terus haul beliau," ungkapnya.

"Saya bertemu beliau, sama Guru Anom yang masih hidup. Jadi saya ketemu beliau di suatu perjalanan, di mana saya merasa asing. Enggak ada yang saya kenal. Tapi yang saya kenal apa yang selama ini saya haul. Mereka yang bilang, 'Balik Yadi, balik Yadi belum waktunya.' Itu terngiang di telinga kencang banget," lanjut dia.

Setelah mengalami hal tersebut, pemilik nama Suryadi Ishaq itu pun terbangun. Selama satu jam lebih 15 menit tak sadarkan diri, dia banyak diceritakan soal kondisinya oleh keluarga. Dia pun merasa bersyukur masih diberi kesempatan untuk hidup lagi.

"Saya berpikir ya Allah perjalanan saya sampai ketemu ulama besar yang sudah meninggal dan masih hidup ini mungkin saya dikembalikan lagi karena saya masih belum menata hidup saya. Saya belum melunasi apa yang semua jadi beban saya selama ini. Saya mungkin harus membersihkan diri saya lagi. Warning kayak gitu," kata Yadi Sembako.