RN - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Tangerang Selatan (Tangsel) akhirnya mengembalikan ijazah siswa.
Hal itu menyusul adanya sorotan dari berbagai pihak terkait adanya sejumlah siswa yang belum terima ijazahnya.
Plt Kepala Sekolah SMKN 2 Tangerang Selatan, Dwi Novi Hardani mengklaim tidak ada penahanan ijazah siswa. Alasan dia, sejumlah ijazah yang masih berada di sekolah lantaran belum ada cap tiga jari dari siswa bersangkutan.
BERITA TERKAIT :APBD Jakarta Rp81,71 Triliun, Bang Dailami Desak Pemprov Buat Program Tebus Ijazah
Ribut Ijazah Jokowi, JARI’98: Waktu Jadi Walikota dan Gubernur Tak Ada yang Ributin Ijazah
"Jadi makanya ada fotonya juga, jadi itu orang tua yang datang dan bukan siswanya," terang Dwi Novi Hardani saat dijumpai wartawan.
"Yang dibutuhkan itu siswanya untuk cap tiga jari, dan tadi sudah keluar semua, siswanya sudah datang. Sudah kita serahkan juga ijazahnya, dan siswa juga sudah lakukan cap tiga jari. Kan yang diperlukan itu cap tiga jari dan itu harus siswanya," tambahnya.
Terkait adanya buku perpustakaan yang disebut-sebut dihilangkan siswa berimbas dari penahanan ijazah, Dwi mengatakan itu sebenarnya tidak masalah.
"Kalau kita membuat perjanjian di atas materai saja jika memang bukunya benar hilang dan tidak melakukan penahanan ijazah karena buku. Semua sekarang sudah clear," ujar Dwi.
Pun jia meminta denda atas buku perpustakaan yang hilang juga tidak boleh. "Nah, kemarin sudah tanda tangan diatas materai buku yang dihilangkan buku apa," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, sekitar 300 ijazah siswa masih menumpuk tertahan di SMKN 2 Tangerang Selatan. Salah satu orang tua siswa mengeluhkan anaknya tidak bisa mengambil ijazah untuk keperluan pekerjaan.