Kamis,  25 April 2024

Jemaah Haji Gelombang Kedua, Syukurlah Fasilitas Lebih Nyaman dan Sejuk

Tori
Jemaah Haji Gelombang Kedua, Syukurlah Fasilitas Lebih Nyaman dan Sejuk
Jemaah haji Indonesia Gelombang Kedua/Kemenag

RN - Fase pemberangkatan jemaah haji Indonesia gelombang kedua dimulai. Jemaah berangkat dari Tanah Air menuju Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, untuk kemudian menuju Makkah dan menunaikan ibadah umrah wajib.

"Seluruh jemaah yang masuk gelombang kedua akan mendarat di Bandar Udara King Abdul Aziz Jeddah. Mereka selanjutnya melaksanakan umrah wajib dengan mengambil Miqat Makani sejak di Embarkasi atau di dalam pesawat ketika posisi terbang sejajar dengan Qarnul Manazil atau Yalamlam atau di Bandara King Abdul Aziz Jeddah,” ujar Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Akhmad Fauzin saat memberikan keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Minggu (19/6/2022).

Sehubungan itu, Fauzin mengimbau agar jemaah dapat mempersiapkan diri dengan mandi sunah dan memakai kain ihram sejak dari Asrama Haji. Jemaah bisa memulai niat ihram di pesawat dengan menunggu instruksi dari Ketua Kloter atau pengumuman dari awak kabin.

BERITA TERKAIT :
Masih Ada Jemaah Haji Ngeluh, Siap-siap Menag Dievaluasi Senayan
Efisien Waktu, Jemaah Diminta Pakai Ihram dari Embarkasi

"Salat sunah ihram dapat dilaksanakan setibanya di Bandara King Abdul Aziz Jeddah,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Daker Bandara Haryanto mengatakan, ada peningkatan layanan di Terminal Haji Bandara Jeddah. Yaitu, fasilitas paviliun yang lebih nyaman dan sejuk lantaran telah dilengkapi pendingin udara (air conditioner/AC). 

Meski bangunan paviliun cukup luas dengan ukuran sekitar 40 meter x 30 meter, ketika masuk udara di dalamnya langsung terasa sangat sejuk. Untuk membuat ruangan menjadi dingin, Pengelola Bandara Jeddah melengkapi bagian atap dengan fiber tebal yang transparan. Ini makin membuat jemaah nyaman karena seolah tanpa ada sekat.

Jemaah juga tidak perlu berdesakan masuk paviliun. Setiap zona dilengkapi dengan empat paviliun. Setiap paviliun bisa menampung jemaah hingga tiga kloter.