.png)
RADAR NONSTOP - Kubu Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amien dinilai 'kelimpungan' dengan rencana kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang akan memindahkan posko pemenangannya di Jawa Tengah (Jateng).
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago meyakini rencana kubu Prabowo-Sandi telah membuat kubu Jokowi - Maruf “gelagapan”.
Pangi tak menampik, bahwa pemindahan posko tersebut adalah ide cerdik. "Jateng adalah basisnya PDIP, partai pengusung utama Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. Itu ide yang cemerlang. Ide yang bagus juga. Hal itu menjadi kepanikan juga bagi tim Jokowi di sana dengan PDIP, kan kandang banteng,” kata Pangi saat dihubungi wartawan, Selasa (11/12/2018).
BERITA TERKAIT :Ogah Tergesa-gesa Soal Pasangan Capres dan Cawapres, PDIP Tunggu Keputusan Megawati
Gaduh RKT, Ahok Minta Dewan PDIP Jaga APBD DKI Dari Para Penggarong
Menurut pengamat politik UIN Syarif Hidayahtullah Jakarta ini, hampir tidak pernah PDIP kalah di Jateng dalam perolehan suara pada Pilpres 2014 lalu.
"Jokowi menang telak di Jateng. Karenanya, jika tim Prabowo-Sandi juga tengah menggodok ide membuat posko di 'Kandang Banteng', tentu sangat bagus untuk memasuki daerah yang sulit bagi Prabowo-Sandi," ungkapnya.
Meski begitu, Pangi tetap menyarankan agar kubu Prabowo-Sandi tidak1 melupakan terhadap basis sendiri. “Jangan sampai kita ekspansi wilayah lawan, namun kita kecolongan, kebobolan di basis kita,” sarannya.
“Karena kan masing-masing mereka itu kan sudah punya basis. Seperti Jateng itu kantong-kantongnya PDIP dan Jokowi. Jawa Barat itu kantong-kantongnya Prabowo, misalnya. nah, kalau kita perhatikan secara seksama dan sedehana, yang paling banyak mengunjungi Jabar itu kan Jokowi,” tandasnya.
